Triwulan I 2015, anak usaha Grup Bakrie catat penjualan Rp 511 M
Nilai penjualan UNSP sepanjang tahun 2014 lalu mencapai Rp 2,6 triliun, naik 27 persen jika dibandingkan 2013.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat, sepanjang tiga bulan pertama 2015 nilai penjualan perusahaan mencapai Rp 511 miliar. Kinerja penjualan sepanjang tahun lalu juga dinilai cukup positif.
Head Corporate Strategy and Investor Andi W. Setianto membanggakan diri lantaran kinerja keuangan perusahaan cukup baik di tengah lesunya harga jual di pasar dunia.
-
Apa yang dijual di warung Bu Ratmini dan Pak Wiarji? Pak Wiarji bercerita, di warung itu ia dan istrinya menjual aneka makanan dan minuman. Namun tak semua makanan bisa mereka hidangkan. Bu Ratmini mengaku sudah tidak bisa lagi memasak gorengan karena keterbatasan fisik yang ia miliki.
-
Siapa suami Bripda Kirana? Kirana dan Adhiyatma Rizkiy Menikah pada tanggal 13 Desember 2022 Dalam berbagai agenda pekerjaan yang ia hadiri, terlihat jelas bahwa Bripda Kirana selalu tampak serasi dengan suaminya, Adhiyatma Rizky.
-
Di mana toko dan Agen BRILink milik Pak Sudibyo berada? Usia boleh bertambah, namun Sudibyo (60), tetap semangat dalam menjalankan tokonya yang berlokasi di Perumnas Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana warung milik Bu Ratmini dan Pak Wiarji berada? Lokasi warung itu benar-benar terpencil di atas Pegunungan Ardilawet yang secara administratif masuk wilayah Desa Penusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Nilai penjualan UNSP sepanjang tahun 2014 lalu mencapai Rp 2,6 triliun, naik 27 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya di Hotel Luwansa Jakarta, Kamis (25/6).
Laba kotor dan laba operasi juga naik signifikan. Laba kotor melesat 24 persen dari Rp 591 miliar menjadi Rp 731 miliar sepanjang 2014. Sementara laba operasi meningkat hingga 46 persen dari Rp 213 miliar menjadi Rp 312 miliar.
"Perlahan tapi pasti, kami berhasil melakukan perbaikan dan memulihkan kekuatan fundamental bisnis kami," jelas dia.
Positifnya kinerja tahun lalu jadi modal penambah kepercayaan diri perusahaan di tahun ini. Andi yakin tahun ini ada peningkatan produktivitas melalui program revitalisasi, perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan akan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun.
"Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian sawit dan karet dari layani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka. Tahun ini kami optimis tumbuh," ungkapnya.
(mdk/noe)