Tumbuh 25 Persen, Laba Bersih Bank Mega Tembus Rp2 Triliun Sepanjang 2019
"Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, kinerja Bank Mega tumbuh menggembirakan dan berhasil melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri."
PT Bank Mega Tbk mencetak laba bersih Rp2 triliun sepanjang 2019 lalu. Angka ini tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,6 triliun.
"Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, kinerja Bank Mega tumbuh menggembirakan dan berhasil melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri," kata Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib saat paparan kinerja di Jakarta, Kamis (5/3).
-
Kapan Hanum Mega resmi bercerai? Hanum Mega resmi bercerai dari Achmad Herlambang pada Juli 2023.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana situs megalitik ini berada? Melansir dari beberapa sumber, situs megalitik ini tak hanya ditemukan di satu titik saja, melainkan tersebar di 64 titik yang berada di 51 desa atau kelurahan di Kabupaten Lahat.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Pada tahun lalu, kredit Bank Mega tumbuh 25 persen menjadi Rp53 triliun dari sebelumnya Rp42 triliun.
Pendorong utama pertumbuhan kredit adalah kredit korporasi yang menempati porsi terbesar atau 44 persen dari total kredit Bank Mega, diikuti oleh pembiayaan bersama atau joint-financing 29 persen, dan kartu kredit 15 persen.
Kredit korporasi juga memiliki pertumbuhan tertinggi dibandingkan segmen lainnya yaitu 51,27 persen menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,36 triliun pada 2018.
Sementara itu kredit joint-financing tumbuh 14,37 persen menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,33 triliun tahun sebelumnya.
Kredit Ritel
Sedangkan kredit ritel dan komersial naik 14,06 persen menjadi Rp6,65 triliun dari Rp5,83 triliun. Untuk kartu kredit juga tumbuh 2,23 persen menjadi Rp7,88 triliun dari sebelumnya Rp7,71 triliun.
Bersamaan dengan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega pun tahun lalu tumbuh 20 persen menjadi Rp73 triliun dari tahun sebelumnya Rp61 triliun.
"Meski secara komposisi masih didominasi oleh deposito, tetapi tabungan tumbuh 5,93 persen menjadi Rp12,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,51 triliun," ujar Kostaman.
Dengan demikian, total aset Bank Mega saat ini mencapai Rp101 triliun, naik 20 persen dibandingkan 2018 yang mencapai Rp84 triliun.
(mdk/idr)