Fitra: Posisi Menkeu sebaiknya tidak diisi dari partai politik
Jabatan Menkeu sangat rawan jika dipegang oleh orang partai.
Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) menyatakan penunjukan Hatta Rajasa sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan kesalahan. Pasalnya, posisi menteri keuangan tidak pernah diisi dari kalangan partai politik.
"Iya kecacatan itu. Kalau orang partai diangkat jadi Menkeu akan jadi apa negara ini," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Ucok Sky Khadafi, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (20/4).
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Siapa yang mengasingkan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir? Bung Hatta bersama Sutan Sjahrir sudah ditetapkan menjadi tahanan politik oleh Belanda, lalu mereka dibuang ke Banda Naira pada 11 Februari 1936.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Dimana Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bertemu dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Ketika berada di sana, mereka sepertinya bertemu dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Mereka berfoto bersama dan kemudian membagikannya di akun media sosial masing-masing.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
Menurut Ucok, jabatan Menkeu sangat rawan jika dipegang oleh orang partai. Pasalnya, Menkeu sebagai bendahara umum negara sangat erat kaitannya dengan pembagian jatah anggaran. Hal itu rawan kepentingan.
"Itu bahaya, nanti itu tidak ada keadilan karena berjalan pada partainya sendiri," tuturnya.
Posisi Menkeu, lanjutnya, sebaiknya dipegang kalangan profesional. Sedangkan orang-orang partai lebih baik ditaruh pada pos-pos kementerian yang bersifat teknis, seperti Kementerian Perhubungan.
Dia tidak yakin Hatta Rajasa, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, itu berhasil mengemban tugas sebagai Menkeu. "Lebih baik yang profesional saja. Jangan dari partai, norak. Orang partai tidak begitu baik selama ini," tegasnya.