UBS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5 Persen di 2019
UBS Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa menyentuh 5 persen. Stabilnya perekonomian diyakini akan menarik investasi makin banyak masuk Indonesia. Senior ASEAN Economist UBS, Edward Teather, menambahkan Indonesia tidak perlu khawatir dan terpengaruh akan ketegangan perekonomian global.
UBS Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa menyentuh 5 persen. Stabilnya perekonomian diyakini akan menarik investasi makin banyak masuk Indonesia.
"Indonesia menjadi tujuan investasi utama karena kestabilan perekonomiannya saat ini," jelas Country Head UBS Indonesia, Joshua Tanja, saat acara Indonesia Coference 2019 di Jakarta, Selasa (5/3).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Jalan Raya Baru di Gunungkidul dapat mendukung pertumbuhan ekonomi? “Wilayah selatan menjadi kawasan baru yang bisa ditumbuhkan melalui produk-produk pantai. Sektor pertanian sudah terbatas sehingga laut menjadi kekuatan baru,” kata Sultan dikutip dari akun Instagram @humasjogja.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
Senior ASEAN Economist UBS, Edward Teather, menambahkan seharusnya Indonesia tidak perlu khawatir dan terpengaruh akan ketegangan perekonomian global yang terjadi saat ini. Sebab, ekonomi Indonesia tidak terbuka seperti perekonomian negara-negara lain ASEAN.
UBS pun memprediksikan defisit neraca berjalan akan menyempit menjadi 2,6 persen dari PDB 2019. Di mana, sebelumnya defisit neraca berjalan menyentuh 3 persen pada 2018.
Inilah, menurutnya, yang membuat Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan pengetatan pasar keuangan global. Turunnya defisit dan stabilnya pertumbuhan ekonomi turut membantu penguatan mata uang Indonesia serta mengurangi imbal hasil obligasi pada 2019.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BTN Gelar Literasi Properti di Malang
INDEF Catat Fintech Sumbang Rp 25,97 T ke PDB dan Serap 215.443 Pekerja
Bos BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Capai 5,3 Persen
Wapres JK: Yang Bisa Memajukan Bangsa Ini Hanya Industri Manufaktur
Sri Mulyani Minta Pengusaha Mensyukuri Capaian Pertumbuhan Ekonomi 2018
Sri Mulyani: Tidak Mungkin Ekonomi Maju Tanpa Ada Pengusaha
Di Hadapan Pengusaha Muda, Menteri Sri Mulyani Ingatkan Tren Pelemahan Ekonomi Dunia