UMKM Bangkit, 3,7 Juta Pengusaha Kecil Sukses Rambah Ekosistem Digital di Akhir 2020
Program 2 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go digital melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas pemerintah telah melampaui target. Per akhir Desember 2020, jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital mencapai 3,7 juta.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu menegaskan, program 2 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go digital melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas pemerintah telah melampaui target. Per akhir Desember 2020, jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital mencapai 3,7 juta.
"Itu artinya lebih dari 80 persen dari target kita," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Anak buah Menko Luhut ini mengungkapkan, capaian gemilang UMKM bangkit itu tak lepas dari apiknya sinergi antar kementerian/lembaga terkait. Sehingga, mampu menarik banyak minat pelaku UMKM merambah pasar digital.
Sementara untuk tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 6 juta UMKM go online. Dengan begitu, diharapkan mampu memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.
Tentunya caranya tak dapat lagi mengandalkan sinergi antara Kementerian/lembaga yang sudah apik, melainkan juga pemerintah akan jemput bola ke sejumlah daerah. Seperti melakukan kegiatan kampanye dan menyelenggarakan pameran yang menampilkan aneka produk lokal unggulan yang dimiliki masing-masing daerah.
"Jadi, tidak hanya terpusat di Jakarta tapi masuk ke daerah. Seperti bulan lalu di Borobudur, bulan ini di NTT Labuan Bajo. Tujuannya untuk meningkatkan sense of belonging bahwa gerakan BBI ini bukan milik pemerintah tapi milik masyarakat bersama," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga hal yang bisa mendorong UMKM bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kuncinya yakni kreativitas, digitalisasi dan sinergi agar UMKM memiliki nilai tambah dalam perekonomian nasional saat ini.
"Kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital," kata Perry dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 secara virtual, Jakarta.
Dia menjelaskan, kreativitas dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Lalu, dengan digitalisasi UMKM didorong untuk masuk ke platform digital. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur.
Salah satunya menciptakan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sementara sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor. Kemudian, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong UMKM bangkit.
"Bank Indonesia senantiasa mendukung Pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional," kata Perry.
Baca juga:
KSPI Desak Hero Group Segera Selesaikan Persoalan Pembayaran Mitra UMKM
DPR Minta Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Produktif UMKM Tahun Depan
Stafsus Presiden Dorong Semarang Jadi Contoh Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Bos BCA: Menyedihkan, 90 Persen Produk di e-Commerce Indonesia dari Impor
Kontribusi UMKM Toko Kelontong SRC Indonesia Capai Rp5,7 T per Tahun
Giant Tumbang, Nasib Ratusan UMKM Terancam
Pemerintah Dorong UMKM Manfaatkan Fasilitas Perhotelan untuk Jual Produk