Utang luar negeri RI meroket tembus USD 292 miliar
Peningkatan utang luar negeri terutama dipengaruhi kenaikan pinjaman luar negeri sektor swasta sebesar USD 8,6 miliar.
Dalam laporan triwulan-III 2014 Bank Indonesia (BI) terungkap utang luar negeri Indonesia naik signifikan. Tercatat, per September 2014 utang luar negeri Indonesia tembus USD 292,3 miliar. Nilai ini naik USD 6,1 miliar dibanding posisi akhir Juni sebesar USD 286,2 miliar.
Jumlah itu juga meningkat USD 29,4 miliar jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau September 2013 yang mencapai sebesar USD 262,9 miliar. BI menyebutkan, lonjakan utang dipengaruhi meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan oleh sektor publik, sebesar USD 4,3 miliar.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
Pinjaman luar negeri sektor swasta mencapai USD 2,3 miliar, dan simpanan nonresiden di bank domestik, USD 1,7 miliar. Melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik sebesar USD 2,2 miliar.
Kenaikan ini juga berdampak pada rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) yang naik dari 34 persen di posisi triwulan II 2014 menjadi 34,68 persen pada September 2014. Sementara debt service ratio atau rasio total pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri terhadap total penerimaan transaksi berjalan meningkat dari 44,29 persen menjadi 46,16 persen.
Peningkatan utang luar negeri terutama dipengaruhi kenaikan pinjaman luar negeri sektor swasta sebesar USD 8,6 miliar, serta surat utang sektor publik USD14,5 miliar dan sektor swasta sebesar USD 4,9 miliar. Secara total, utang luar negeri sektor publik tercatat sebesar USD 132,9 miliar dan utang luar negeri sektor swasta sebesar USD 159,3 miliar.
(mdk/noe)