Utang RI masih lebih kecil ketimbang Malaysia dan Thailand
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia ternyata lebih sedikit dibanding utang yang dimiliki oleh beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia ternyata lebih sedikit dibanding utang yang dimiliki oleh beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Nah, kalau kita lihat negara di sekitar kita Malaysia dan Thailand itu 50 persen sampai 40 persen. Kalau Jepang malah 200 persen dari PDBnya dan Amerika sekitar 100 persen," ujar Suahasil, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/7).
Suahasil menegaskan saat ini utang pemerintah Indonesia sangat aman dan bisa dikendalikan. Sebab, setiap tahunnya PDB Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
"Misalkan tahun 2017 ini pertumbuhan PDB kita kita proyeksikan di 5,2 persen, artinya PDBnya tumbuh dan kita berharap juga utang itu makin bisa kredibel," jelasnya.
Meski demikian, Suahasil mengimbau agar utang pemerintah digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif seperti pembangunan infrastruktur.
"Kalau dipakai untuk infrastruktur, nanti ada pengembaliannya dari infrastruktur itu yang akan membuat utang itu jadi sustainable bisa dibayar terus karena masyarakatnya bisa tumbuh terus incomenya, PDBnya naik terus, dari PDB itu lah nanti ada penerimaan pemerintah, nanti penerimaan pemerintah dipakai buat bayar utang," pungkasnya.