Varian solar baru dijual seharga Rp 6.750 per liter
Harga yang dibanderol lebih murah jika dibandingkan dengan Pertamina Dex yang dijual Rp 8.600 per liter.
PT Pertamina (Persero) resmi mengeluarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru jenis solar yaitu Dexlite. Solar jenis baru ini memiliki kualitas lebih baik dari solar subsidi yang dijual.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan harga yang dibanderol lebih murah jika dibandingkan dengan Pertamina Dex yang dijual Rp 8.600 per liter dan sedikit mahal daripada solar biasa Rp 5.150 per liter. Sehingga, dari segi penempatan, Pertamina Dex paling tinggi, Dexlite ada di tengah.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
"Hari ini kami luncurkan sebuah karya baru yang kami harapkan lebih memberi manfaat. Ini produk kualitas (Pertamina) Dex dengan harga Lite (lebih murah). Dengan kualitas tersebut kami menjual dexlite Rp 6.750 per liter," ujar Dwi di Jakarta, Jumat (15/4).
Dexlite memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan solar dengan angka octane number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm. Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka octane number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.
"Sebagai pilihan produk baru, Dexlite memang memiliki kualitas di atas Solar, namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dan ramah terhadap lingkungan. Dengan hadirnya Dexlite, Pertamina telah berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan Bahan Bakar Bersubsidi Solar," kata dia.
Uji pasar akan dilaksanakan serentak di 33 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek setelah sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada personel SPBU mengenai produk Dexlite. Pada masa tes pasar, Pertamina menyediakan Dexlite sebanyak 10 KL hingga 15 KL per hari di masing-masing SPBU.
Baca juga:
Pertamina luncurkan varian solar Dexlite
Gandeng Rifat Sungkar Cs, Pertamina buat Pertamax Motorsport Program
Pertamina siap jadi induk perusahaan energi pelat merah
ESDM: Total EP masih 'galau' ambil 30 persen saham Blok Mahakam
Pertamina buka 16 lowongan kerja untuk sarjana baru
Lapangan Banyu Urip ditargetkan sumbang 30 persen lifting minyak RI