Viral Gaji Bank di Tahun 97, Setara dengan UMP Sulawesi Utara Tahun 2025
Pada tahun 1997 gaji tersebut dianggap cukup besar jika dibandingkan dengan UMP Indonesia tahun 2024/2025.
Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh sebuah gambar slip gaji dari seorang pegawai PT Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) pada bulan Januari 1997. Dalam slip gaji tersebut, tercatat total pendapatan sebesar Rp3.713.000,00 setelah potongan.
Jumlah ini memicu diskusi publik, terutama terkait perbandingan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Indonesia tahun 2025.
- Viral Uang Pecahan Rp75.000 Dikhawatirkan Tak Bisa Dipakai Transaksi, Ternyata Punya Sistem Pengaman Paling Canggih
- Viral Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Bisa Dipakai Transaksi, Begini Respons Bank Indonesia
- Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
- Viral Bayar Uang Kuliah di ITB Pakai Pinjol Danacita, Ketua OJK Beri Penjelasan Begini
Berdasarkan slip gaji yang viral, rincian pendapatan pegawai BDNI tersebut terdiri dari gaji bruto Rp1.075.000, uang makan Rp15.000, dan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp2.687.500, dengan total pendapatan kotor mencapai Rp3.777.500.
Setelah dipotong iuran Astek 2 persen sebesar Rp21.500 dan asuransi BDNI Life 4 persen sebesar Rp43.000, gaji bersih yang diterima adalah Rp3.713.000.
Perbandingan ini menarik perhatian karena gaji pegawai BDNI pada tahun 1997 tersebut dianggap cukup besar jika dibandingkan dengan UMP Indonesia tahun 2024/2025.
"Gaji nyokap tahun 97 udah kaya gaji UMR jaman sekarang (2024/2025)," dalam sebuah unggahan di media sosial Threads pada Rabu (25/12).
Perbandingan dengan UMP 2025
Berdasarkan data terbaru, rata-rata UMP Indonesia pada tahun 2025 berada di kisaran Rp3 juta. Namun, terdapat beberapa provinsi yang memiliki UMP lebih tinggi dan mendekati total gaji pegawai BDNI pada tahun 1997.
Misalnya, UMP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp3.775.425 dan UMP Provinsi Aceh sebesar Rp3.685.616.
Sejarah Singkat BDNI
PT Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) adalah salah satu bank besar yang pernah beroperasi di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1945, BDNI memainkan peran penting dalam dunia perbankan nasional hingga akhirnya kolaps pada tahun 1998.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun tersebut menyebabkan hiperinflasi dan mengguncang sektor keuangan, termasuk perbankan, yang memaksa BDNI menutup operasinya.