Wapres JK pesan pengusaha optimalkan kebiasaan 'ngopi' penduduk Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan pada pengusaha Tanah Air untuk mengoptimalkan kebiasaan minum kopi masyarakat Indonesia. Tingginya kebutuhan harus dimanfaatkan dengan menggenjot produksi kopi dalam negeri. Wapres JK tidak menampik sejauh ini perekonomian Indonesia masih ditopang oleh hasil perkebunan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan pada pengusaha Tanah Air untuk mengoptimalkan kebiasaan minum kopi masyarakat Indonesia. Tingginya kebutuhan harus dimanfaatkan dengan menggenjot produksi kopi dalam negeri.
"Sekarang kopi itu sudah jadi kebiasaan masyarakat. Banyak kedai-kedai kopi. Oleh karena itu kita harus memperbaiki produksi," ujarnya di acara World Plantation Conferences and Exhibition (WPLACE) 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (18/10).
Wapres JK tidak menampik sejauh ini perekonomian Indonesia masih ditopang oleh hasil perkebunan. Maka dengan penguatan penjualan dalam negeri, industri perkebunan akan tahan terhadap gejolak ekonomi dunia.
"Kalau harga komoditas jatuh, maka akan menjadi masalah bagi bangsa ini," tuturnya.
Wapres JK berharap Indonesia bisa kembali berswasembada pangan. Dia mengungkapkan Indonesia pernah menjadi negara penghasil gula terbesar di dunia. Saat ini, justru Indonesia impor gula dari luar negeri.
"Dulu Indonesia dengan bangga mengekspor gula terbesar di dunia. Kita punya lembaga penelitian gula yang terbaik di dunia, di Pasuruan. Sekarang kita mengimpor gula. Begitu juga (komoditas) yang lain-lain."
Baca juga:
Melihat lebih dekat roasting kopi tradisional di Aceh
Lakukan 3 hal ini saat kamu minum terlalu banyak kopi
Peneliti Indonesia temukan kulit kopi bisa jadi pengganti gas elpiji
Ribuan warga Yogyakarta antre kopi gratis di Malioboro
Saran Jokowi agar minuman kopi Indonesia diakui pasar dunia
Gelar festival kopi, Bank Mandiri incar peningkatan transaksi non-tunai
Tak hanya kopi, Jokowi ingin RI bisa kirim barista ke luar negeri