Wapres JK: Yang Bisa Memajukan Bangsa Ini Hanya Industri Manufaktur
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan salah satu cara untuk mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendorong industri manufaktur. Sebab, pertumbuhan di sektor industri pengolahan ini masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian dalam negeri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan salah satu cara untuk mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendorong industri manufaktur. Sebab, pertumbuhan di sektor industri pengolahan ini masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian dalam negeri.
"Yang bisa memajukan bangsa ini hanya manufaktur. Ekonomi riil itu masih menjadi bagian. Tanpa riil kita akan jadi konsumen dari luar," katanya saat menjadi pembicara di CNBC Economic Outlook 2019, di Jakarta, Kamis (28/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Siapa yang Jusuf Kalla kritik terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
JK mengatakan, selama ini kontribusi dari beberapa komoditas maupun seluruh sektor unggulan pemerintah tidak menunjukan hal positif. Ini dapat dilihat dari target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah sebesar 7 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lalu tidak tercapai.
"Itu semua tidak punya efek apa-apa. Kita tumbuh, menengah, tidak tumbuh tinggi 7 persen seperti yang kita harapan. Tapi 5.17 persen. Harapan kita akan lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyebut industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 2018. Bahkan, sektor industri tersebut masih di atas angin dari beberapa sektor lain seperti nonmigas dan migas.
"Dibandingkan sektor-sektor yang lain industri pengolahan adalah tertinggi yakni 19,89 persen," kata Menteri Airlangga, saat jumpa pers di Kantornya.
Menteri Airlangga mengatakan, apabila menginginkan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar, maka sektor industri lain harus diperbaiki dan digalakan kembali. Sehingga, kontribusi PDB secara nasional ke depan akan jauh lebih tinggi.
"Di sini menunjukan bahwa dibandingkan sektor sektor yang lain, sektor industri pengolahan paling tinggi. Kalau kita ingin memperbaiki pertumbuhan ekonomi maka yang jadi prioritas yang diperbaiki faktor pengalihannya besar adalah sektor industri pengolahan atau sektor industri manufaktur," jelasnya.
Baca juga:
Sri Mulyani Minta Pengusaha Mensyukuri Capaian Pertumbuhan Ekonomi 2018
Sri Mulyani: Tidak Mungkin Ekonomi Maju Tanpa Ada Pengusaha
Di Hadapan Pengusaha Muda, Menteri Sri Mulyani Ingatkan Tren Pelemahan Ekonomi Dunia
Ekonomi Indonesia 2019 Diprediksi Tumbuh di Atas Malaysia
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Dorong Lahirnya Para Sociopreneur Baru
5 Pencapaian Ekonomi yang Diklaim Pemerintah Jokowi Jadi Terbaik di Dunia