Wijaya Karya Bagikan Dividen 2018 Kisaran 20 Hingga 30 Persen dari Laba
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar 20 persen hingga 30 persen. Adapun laba WIKA tahun buku 2018 sebesar Rp 2,073 triliun. Itu berarti, dividen tunai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya tersebut sekitar Rp 414,6 miliar hingga Rp 621,9 miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar 20 persen hingga 30 persen. Adapun laba WIKA tahun buku 2018 sebesar Rp 2,073 triliun.
Itu berarti, dividen tunai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya tersebut sekitar Rp 414,6 miliar hingga Rp 621,9 miliar. "Range dividennya antara 20 persen sampai dengan 30 persen. Karena kami juga membutuhkan investasi yang cukup besar untuk mengerjakan proyek-proyek. Tahun ini investasi yang kami anggarkan mencapai Rp 18,9 triliun," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana di Jakarta, Senin (25/3).
-
Kenapa bunga Wijaya Kusuma dipercaya bisa meninggikan derajat? Mitos ini berasal dari keindahan serta keunikan yang dimiliki oleh bunga tersebut. Bunga wijaya kusuma memiliki warna cantik dan bentuk yang eksotis, sehingga sering dianggap sebagai lambang kesuksesan dan kemewahan.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
Adapun dividen tunai WIKA untuk tahun buku 2017 ditetapkan sebesar Rp 26,8 per saham. Total dividen perseroan mencapai Rp 240,41 miliar, sekitar 20 persen dari laba pada 2017 sebesar Rp 1,202 triliun.
Tumiyana menambahkan, untuk tahun ini pihaknya menargetkan perolehan laba sebesar Rp 3,010 triliun. Sementara itu, kontrak dihadapi (order book) diperkirakan mencapai Rp 145,543 triliun. Itu terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 61,743 triliun dan kontrak lanjutan tahun sebelumnya Rp 42,132 triliun.
Di sisi lain, lanjut dia, dari total investasi sebesar Rp 18,198 triliun yang dialokasikan sepanjang tahun ini, sebesar 43 persen diantaranya akan dipakai untuk membiayai proyek-proyek di sektor energi dan industri plant. Sebesar 35 persen bakal digunakan untuk pengerjaan proyek-proyek di sektor building dan properti.
"Sisanya 22 persen diperuntukan bagi proyek Wijaya Karya di sektor infrastruktur," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pembangunan Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 9,2 Persen
RUPSLB Wijaya Karya Setujui Perubahan Direksi dan Komisaris
Mundur dari Target, Holding BUMN Perumahan Diperkirakan Rampung Usai Pemilu
Wijaya Karya Target Pembangunan KA Cepat Jakarta-Bandung Capai 55 Persen di 2019
Sarinah Gandeng PP dan Wika Bangun Kompleks Bisnis di Jalan Thamrin
2 Anak Usaha Wijaya Karya Bakal IPO di 2019
2019, Wijaya Karya Siapkan Belanja Modal Rp 22 Triliun