World Bank Bantu PNM Suguhkan Perumahan Layak Bagi Nasabah
PNM akan terus menggaungkan aksi nyata korporasi berlandaskan ekonomi kerakyatan.
PNM akan terus menggaungkan aksi nyata korporasi berlandaskan ekonomi kerakyatan.
World Bank Bantu PNM Suguhkan Perumahan Layak Bagi Nasabah
PNM menggelar audiensi bersama World Bank dan Kemeterian PUPR terkait Program Affordable Housing untuk nasabah Mekaar dan ULaMM. Dilakukan pada Senin, 10 Juli 2023 lalu, diskusi ini dihadiri oleh Senior Housing Specialist Regional Asia Pacific World Bank, Dao Harrison, lalu Teknik Tata Bangunan & Perumahan Ahli Muda Subdirektorat Kepatuhan Inter Kementerian PUPR, Moammar Alzia Viqolbi dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
Dari 14,6 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki hunian layak. Dikarenakan akses dan biaya yang cukup terbatas menjadikan rumah yang ditinggalinya sangat sederhana.
PNM bekerja sama dengan Sarana Multifungsi Finansial (SMF) (Persero) untuk menyalurkan dukungan affordable housing bagi nasabah yang sudah diuji kelayakannya. Melanjutkan komitmen dalam mendukung aksi keberlanjutan yang tepat guna, PNM membantu pembangunan rumah bagi nasabah Mekaar dan renovasi tempat usaha bagi nasabah ULaMM.
Diskusi dengan Dao dan rekan-rekan World Bank menjadi sangat menarik. Inisiasi PNM dalam hal ini dianggap baik dan sudah menjalani visi misi global dalam pilar-pilar Tujuang Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama dalam pilar 1, Menghapus Kemiskinan, dan pilar 11, Kota dan Komunitas Yang Berkelanjutan.
"Semua kami lakukan untuk, lagi-lagi, mensejahterakan nasabah kami dengan cara yang berkelanjutan. Tidak hanya dalam modal finansial dan sosial, dukungan infrastruktur seperti ini juga pelan-pelan kami dorong. Teman-teman dari World Bank di sini juga bukan untuk semata-mata memberikan validasi internasional, tetapi menselaraskan kembali aksi PNM agar sesuai dengan agenda keberlanjutan nasional dan internasional," ungkap Direktur Operasional PNM Sunar Basuki. "Habis ini kita akan melihat langsung proyek yang berlangsung di Palembang," tambah Sunar.
Dilanjutkan dengan tinjauan langsung ke Palembang, Sumatera Selatan, dibantu dengan Cabang Palembang dan Tim JMK PNM pada Rabu, 12 Juli 2023. Dari 500.000 lebih nasabah PNM di Sumatera Selatan, beberapa perumahan nasabah dilakukan survei dan tinajuan menyeluruh. PNM akan terus menggaungkan aksi nyata korporasi berlandaskan ekonomi kerakyatan. Kolaborasi juga akan terus dilakukan demi program yang lebih holistik dan tepat guna untuk Nasabah PNM.
- Gibran Bicara Pembangunan Rumah Sakit Unggulan: Kemenkes kan Sudah Ada Deal ya dengan World Bank
- Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap
- Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
- Diakui Internasional, The Banker Kembali Nobatkan BRI Sebagai Bank Nomor Wahid di Indonesia