YLKI kritik harga makanan di bandara kelewat mahal
YLKI menyebut harga makanan di bandara di Jepang justru lebih murah.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyayangkan mahalnya harga saat berbelanja di area bandara Indonesia. Terutama bagi penumpang atau konsumen yang ingin membeli makanan.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengungkapkan, di Jepang justru harga makanan di bandara lebih murah. Dirinya mengaku merasakan hal itu langsung saat berkunjung ke negeri Matahari Terbit tersebut.
"Makanan di Jepang, di bandara justru lebih murah. Nah, di kita itu mahal kan," kata Tulus di Jakarta, Jumat (26/6).
Menurut Tulus, seharusnya PT Angkasa Pura I dan II mengatur ulang masalah harga di bandara tersebut. Apalagi bandara merupakan beranda sebuah negara.
"Jadi ini harus juga di pikirkan. Bagaimana harga yang seharusnya di bandara?" ujarnya.
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya menargetkan bakal menyalip bandara di Singapura dan Malaysia. Pihaknya juga berjanji bahwa bandara tidak lagi hanya berpikir soal uang, juga diseimbangi dengan pelayanan.
"Kami sepakat, bandara bukan lagi kita pungutin uang. Kita ada misi, kita adalah berandanya Indonesia," terang Budi.