40 Kata Ali Bin Abi Thalib Penuh Makna, Bisa Jadi Inspirasimu Dalam Kehidupan

Merdeka.com - Ali Bin Abi Thalib RA merupakan khalifah keempat dari Khulafa' Ar-Rasyidin dan merupakan sepupu Nabi Muhammad SAW. Ali juga merupakan menantu kesayangan Nabi Muhammad SAW setelah menikah dengan putrinya, Fatimah Az-Zahra.

Sejak kecil Ali Bin Abi Thalib sudah diasuh oleh Rasulullah. Ali juga adalah orang kedua yang menerima dakwah Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Rasulullah.

Selain dikenal sebagai pribadi yang sederhana, Ali juga dikenal akan kegagahannya dalam berperang. Ia juga termasuk ke salah satu panglima perang Islam kala itu. Berikut 40 Kata Ali Bin Abi Thalib Penuh Makna, Bisa Jadi Inspirasimu Dalam Kehidupan yang berhasil merdeka.com rangkum:

1. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya.

2. Yang paling mampu memaafkan ialah orang yang paling berkuasa untuk menghukum.

3. Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia.

4. Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah.

5. Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir.

6. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu.

7. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.

8. Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya.

9. Selama kedudukan Anda baik, kekurangan Anda tertutup.

10. Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan.

11. Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.

12. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit.

13. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

14. Orang yang hanya berfikir bagi kepentingan perutnya sahaja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya.

15. Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.

16. Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.

17. Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya.

18. Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila debelanjakan.

19. Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.

20. Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih.

21. Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.

22. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.

23. Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.

24. Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang.

25. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.

26. Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya.

27. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.

28. Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.

29. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani.

30. Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur.

31. Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.

32. Bila sikap lemah lembut hanya mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan adalah suatu bentuk kelembutan hati.

33. Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.

34. Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya.

35. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.

36. Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak.

37. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.

38. Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik.

39. Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.

40. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.

Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra