Agnez Mo Harus Bayar Royalti Rp1,5 Miliar ke Ari Bias, Armand Maulana Prihatin & Ungkap Kekhawatirannya
Armand ikut buka suara soal kasus yang dihadapi oleh Agnez Mo.

Kasus pembayaran royalti yang melibatkan Agnez Mo dan Ari Bias kini tengah menjadi sorotan banyak musisi Tanah Air. Dari putusan hakim, pelantun tembang 'Bilang Saja' itu harus membayar royalti sebesar Rp1,5 miliar kepada Ari. Sebagai rekan musisi, Armand Maulana turut buka suara atas hebohnya kasus ini.
Lewat akun instagram pribadinya, suami Dewi Gita itu mengaku prihatin. Selain itu, ia juga mengungkap soal kekhawatiran yang akan terjadi setelah kasus ini mencuat.
"Menanggapi permasalahan agnezmo & ari bias saya jadi bingung..yg harusnya penyanyi & pencipta lagu/komposer dari jaman dulunya adalah teman, sahabat, sodara untuk bersinergi menghasilkan karya terbaik ehhh ini malah jadi berseberangan..bahkan sekarang udah di babak pengadilan..buat saya ini sangat memprihatinkan sih," kata Armand.
"Saya bukan fokus ke mslh agnezmo & ari bias..tp ini permasalahan lebih besar dari itu..ini akan menjadi permasalahan besar yg akan menjadi saling bermusuhan, saling sikat menyikat antar sesama insan musik," sambung dia.
Kekhawatiran Armand
Armand khawatir jika masalah Agnez dan Ari akan mengganggu ekosistem musik di Tanah Air yang sebenarnya baru saja terbentuk menjadi baik.
"Parahnya memporakporandakan ekosistem musik yg baruuuuu aja mau terbentuk menjadi baik (sebenernya masih jauh dari sempurna) kembali lagi ke jaman seperti dulu era kakak kakak kita thn 70-80an yg betul betul dirugikan trus tidak pernah diatas angin atas karyanya," ungkap Armand.
"Untuk seluruh insan musik..yuk kita ngobrol yuk bareng bareng dengan niat memperbaiki ekosistem musik Indonesia yukkk..ekosistem disini tuh bukan hanya penyanyi & pencipta lagu..tapi seluruh yg terlibat..dari promotor, EO, LMKN, Pemerintah dsbnya dsbnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Armand mengungkap rasa bencinya jika ada orang yang justru merusak ekosistem musik hanya demi kepentingan pribadinya.
"Paling benci ada orang ato sekelompok orang yg merusak ekosistem hanya untuk kepentingan diri nya saja..dan di Indonesia ini sudah sangat menjadi lumrah yg akhirnya negara kita ini akan trus jalan di tempat bahkan tenggelam tidak pernah ada kemajuan di bidang apapun..salam Cinta Musik Indonesia," tutupnya.