Kiky Saputri Tak Bisa Makan Daging Saat Hamil Muda: Lihat Gambarnya Aja Muntah
Selain tidak dapat mengonsumsi daging, Kiky juga menghadapi kesulitan saat mencoba untuk minum air putih.
Kiky Saputri menceritakan pengalamannya terkait ngidam yang dialaminya selama trimester pertama kehamilan. Komika yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya ini merasa sangat terkejut dengan perubahan yang terjadi pada dirinya.
"Awalnya aku pikir ngidam itu hoax, ternyata benar. Aku trimester pertama itu enggak doyan makan daging sama sekali, kalau ngelihat daging buat dimakan tuh enek banget," ungkap Kiky dalam konten podcast yang dikutip pada Kamis (9/1/2025).
Selain ketidakmampuannya untuk mengonsumsi daging, Kiky juga menghadapi kesulitan dalam minum air putih. Namun, setelah melewati bulan keempat kehamilan, ia mulai dapat mengonsumsi air putih tanpa merasa mual.
"Nggak bisa minum air putih, cuma bisa minum minuman manis. Minumnya es teh manis, kayak gitu-gitu," tambahnya.
Pengalaman ini menunjukkan betapa uniknya setiap perjalanan kehamilan dan bagaimana tubuh dapat bereaksi dengan cara yang tidak terduga.
Ngidam yang Unik
Pengalaman ngidam makanan bagi Kiky terasa sangat unik. Ia hanya menginginkan hidangan yang sederhana, seperti cilok dan rambutan. Saat ini, pola makannya telah kembali ke keadaan normal.
"Kalau makanan aku cuma ngidam cilok sama rambutan. Dan paling ya itu tadi, nggak bisa makan daging, benar-benar lihat gambarnya aja muntah. Jadi waktu itu aku cuma bisa makan protein dari ikan," ungkapnya.
Kiky merasakan momen ngidam yang berbeda dari biasanya. Dia hanya berhasrat untuk menikmati makanan yang sederhana, seperti cilok dan buah rambutan. Kini, kebiasaan makannya telah kembali seperti semula.
"Kalau makanan aku cuma ngidam cilok sama rambutan. Dan paling ya itu tadi, nggak bisa makan daging, benar-benar lihat gambarnya aja muntah. Jadi waktu itu aku cuma bisa makan protein dari ikan," ungkapnya.
Minta Ditemani saat Makan
Kiky tidak meminta hal-hal yang aneh pada malam hari, tetapi ia sering mengajak suaminya, Muhammad Khairi, untuk menemaninya saat makan. Kebiasaan ini ternyata mempengaruhi berat badan Khairi yang meningkat secara signifikan.
"Kalau malam juga nggak minta aneh-aneh, paling order aja terus minta Khairi temenin makannya. Jadi naik berat badan banyak, dia naik 13 kilogram," ungkap Kiky dengan tawa.
Kebersamaan mereka saat makan malam telah menjadi rutinitas yang menyenangkan, meskipun ada konsekuensi pada kesehatan Khairi. Makan bersama di malam hari menjadi momen yang dinanti-nanti, namun Kiky juga menyadari bahwa hal ini berdampak pada kenaikan berat badan suaminya.
Ingin Makan Cilok
Kiky mengungkapkan bahwa keinginannya terhadap makanan tertentu seringkali datang secara mendadak. Ia menceritakan pengalamannya saat mengidam cilok saat berada di Bali, yang beruntungnya dapat terpenuhi.
"Bukan karena lapar, tapi karena kepikiran aja tiba-tiba masa pengin cilok pas lagi di Bali, tapi untungnya dapat, alhamdulillah rezeki," ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Dalam kesempatan itu, Kiky menambahkan bahwa sering kali keinginan akan makanan tertentu muncul tanpa diduga. Ia mengingat saat ia mendambakan cilok ketika berlibur di Bali, dan beruntungnya ia bisa mendapatkan makanan tersebut.
"Bukan karena lapar, tapi karena kepikiran aja tiba-tiba masa pengin cilok pas lagi di Bali, tapi untungnya dapat, alhamdulillah rezeki," tuturnya sambil tersenyum.