Merinding Tausiah Angelina Sondakh di Masjid Raya Bandung Menyinggung soal Dunia 'Pura-pura, Sandiwara dan Munafik'
Angelina Sondakh kini mengisi aktivitasnya dengan melakukan Safari Dakwah Kebaikan.
Angelina Sondakh kini mengisi aktivitasnya dengan berbagai kegiatan. Salah satunya melakukan Safari Dakwah Kebaikan.
Merinding Tausiah Angelina Sondakh di Masjid Raya Bandung Menyinggung soal Dunia 'Pura-pura, Sandiwara dan Munafik'
Angelina Sondakh kini menjadi sosok yang berbeda dari sebelumnya. Angelina Sondakh kini mengisi kegiatannya dengan melakukan Safari Dakwah Kebaikan. Belum lama ini Angelina Sondakh hadir di Masjid Raya Bandung. Di hadapan ibu-ibu, Angelina Sondakh menceritakan kisah hidupnya untuk dijadikan pelajaran.
Awalnya, Angelina Sondakh tampak begitu bersemangat menyapa ibu-ibu yang hadir di Masjid Raya Bandung. Tak sedikit yang ingin mengabadikan foto bersama Angelina Sondakh yang merupakan artis dan mantan anggota DPR RI.
"Nanti pokoknya yang disini insyaallah kebagian foto semua sih mau, cuman kadang-kadang fotonya bunda-bunda sekali kurang bagus, dua kali kurang bagus terus lagi ketiga kali. Jadi satu kalinya bisa lima foto ya bunda-bunda ya. Engga apa-apa, nati bunda-bunda pake filter aja," ucap Angelina Sondakh sembari tertawa.
Angelina Sondakh menyinggung soal kehidupan dunia dan akhirat. Dia menyinggung soal kehidupan dunia dimana siapapun bisa bersandiwara dan berpura-pura. Namun kehidupan di akhirat tidak ada yang bisa ditutup-tutupi.
"Itu kan di dunia ya, kalau di dunia ini, semua boleh pake filter, artinya semua boleh sandiwara, pura-pura, munafik, seakan-akan tapi kalau di akhirat nanti engga ada yang bisa bohong, engga ada yang bisa ditutupi, karena kaki, tangan, mulut kita akan bicara," kata Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh sedikit menceritakan soal kisah hidupnya yang harus mendekam di penjara selama 10 tahun. Dia pun harus terpisah dari anaknya saat itu masih kecil.
"Cerita 10 tahun di dalam penjara juga engga akan selesai. Apalagi kalau cerita di dalam penjara, saya udah nangis duluan. Bunda mungkin ngeliat saya kuat, engga kuat bunda. Saya lemah, saya ga bisa ngadepin ujian ini. Yang bikin saya kuat itu karena Allah SWT yang telah menguatkan saya, engga ada yang lain.," ucapnya.
"Temen banyak, temen yang berkuasa banyak, temen yang kaya banyak, tapi engga bisa menyelesaikan masalah saya. Malah kadang-kadang tambah masalah. Punya temen bukan mengurangi masalah kita, malah kita jadinya tambah masalah, karena apa temen yang kita anggap baik tiba-tiba ngomongin jelek soal kita. Temen yang kita anggap baik tiba-tiba menipu kita, " sambung Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh mengungkapkan jika teman terbaik hanyalah Allah.
"Maka teman terbaik itu hanya Allah, teman terbaik itu hanya Al Quran. Engga akan khianat, engga akan pura-pura baik. Di depan muja-muji di belakang disikat juga. Dan itulah yang saya pelajari selama saya akhirnya terlibat kasus," kata Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh sempat berkaca-kaca. Sebagai ibu, dia harus berpisah dengan anaknya saat menjalani masa hukuman.
" Kalau pertama kali terlibat kasus saya itu tidak terima, engga ada manusia itu yang mau masuk penjara. Engga ada seorang ibu yang mau berpisah dengan anaknya," ucap Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh menyebut apa yang dia sampaikan bukan untuk menggurui, tetapi hanya ingin berbagi.
"Pertama-tama tuh bukan untuk menasehati bunda-bunda ya, saya takut nasehati bunda-bunda, bukan juga untuk menggurui, engga ada ya Allah tapi kita saling berbagi cerita," katanya.