Polisi Ungkap Kronologi Kematian Liam Payne Sebelum Ditemukan Jatuh dari Lantai 3 Balkon Hotel
Liam Payne wafat pada 16 Oktober di usia 31 tahun setelah terjatuh dari balkon lantai tiga hotel CasaSur di Palermo, Argentina.
Media baru-baru ini mengungkap dokumen resmi terkait kematian Liam Payne. Menurut laporan dari E! News pada Rabu (27/11), dokumen yang pertama kali diperoleh TMZ tersebut menyebutkan pria yang meninggal dunia pada 16 Oktober lalu itu menghabiskan pagi harinya dengan minum-minum dan mencari narkoba.
Sekitar pukul 7 pagi, ia dilaporkan mengirim pesan kepada seorang teman, menyatakan keinginannya untuk berhubungan intim dengan pekerja seks. Setelah dua jam, Liam kembali menghubungi teman yang sama dengan pesan yang bertuliskan, "Bisakah kamu mendapatkan 6 gram?".
Pihak berwenang menyatakan teman pria yang dikenal sebagai anggota One Direction ini kemudian datang ke hotel untuk sarapan bersama. Liam Payne sendiri dilaporkan minum wiski untuk mengisi perutnya.
Ketika kembali ke kamarnya, ia mulai mencari sesuatu. Dalam dokumen tersebut, seorang pelayan menggambarkan kepada penyelidik yang dicarinya adalah 'bubuk.'
Minta Kokain ke Pekerja Seks
Jaksa mengungkapkan sekitar pukul 11:30, dua pekerja seks datang ke hotel tempat Liam Payne menginap. Dalam dokumen yang ada, kedua pekerja seks tersebut menyampaikan kepada penyelidik, penyanyi lagu Teardrops menanyakan apakah mereka membawa kokain karena dia sudah kehabisan.
Selain itu, ia juga menunjukkan kemarahan ketika keduanya meminta pembayaran atas layanan yang diberikan.
Rangkian Kejadian di Jam 2-4 Sore
Pada pukul 14.00, pihak berwenang melaporkan Liam Payne mengirim pesan kepada staf hotel yang berbunyi, Saya perlu 7 gram lagi untuk hari ini. Kemudian, staf hotel memberitahukan kepada penyelidik bahwa pada pukul 16.00, Payne 'terlihat mabuk' dengan pupil yang membesar.
Page Six melaporkan tidak lama setelah itu, Liam Payne mulai berulah di dalam kamarnya.
Tiga Orang Dituntut Polisi
Liam Payne telah meninggal dunia pada tanggal 16 Oktober dalam usia 31 tahun setelah terjatuh dari balkon hotel di lantai tiga CasaSur Palermo, Argentina. Hasil autopsi mengungkapkan penyebab kematiannya adalah politrauma serta pendarahan baik internal maupun eksternal.
Selain itu, uji toksikologi menunjukkan tubuhnya saat meninggal mengandung alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan. Menyusul peristiwa tragis ini, satu orang telah didakwa dengan tuduhan penelantaran yang berujung pada kematian.
Sementara dua orang lainnya menghadapi tuduhan terkait penyediaan dan pemfasilitasan narkotika.