Tak Disangka Kakek Desta Ternyata Penulis Cerita Silat Legendaris, Gading dan Ariel Sampai Melongo
Tak disangka ternyata Kho Ping Hoo merupakan kakek dari Desta. Kho Ping Hoo dikenal sebagai seorang penulis cerita silat legendaris
Raffi Ahmad, Ariel, Gading Marten diajak untuk berkunjung ke rumah masa kecil Desta yang berada di Solo. Di sana kini menjadi tempat tinggal ibunda Desta.
Saat mengunjungi rumah masa kecil Desta di Solo, ada banyak-banyak buku karya Kho Ping Hoo, seorang penulis cerita silat legendaris. Tak disangka ternyata Kho Ping Hoo merupakan kakek dari Desta.
Mendengar cerita tersebut, Raffi Ahmad, Ariel, Gading Marten sampai melongo. Mereka baru mengetahui jika kakek Desta merupakan seorang penulis legendaris. Berikut ulasan selengkapnya.
Rumah Masa Kecil Desta di Solo
Raffi Ahmad, Ariel, Gading Marten dan Desta tampak menaiki motor menuju rumah Desta. Potret 'THE DUDAS-1' ini tampak begitu kompak.
"Sekarang kita ke rumahnya Desta. Di rumahnya Desta kita ketemu sama mamahnya sama keluarga besarnya," ucap Raffi Ahmad dilansir channel Youtube Rans Entertainment.
Saat sampai disana, ternyata ada banyak keluarga Desta, termasuk sang ibunda. Ibunda Desta sendiri kini tinggal di rumah tersebut.
Kekek Desta adalah Penulis Legendaris
Di salah satu sudut rumah tertulis nama 'Asmaraman S'. Nama tersebut merupakan nama dari kakek Desta.
"Itu nama engkong gua Asmaraman S, Kho Ping Hoo. Ini (Asmaraman) nama Indonesianya," ucap Desta.
Mendengar cerita tersebut, Ariel sampai melongo. Sebab, sosok kakek Desta begitu dikenal sebagai penulis legendaris.
"Rumah itu tempat kakeknya Desta Kho Ping Hoo penulis legendaris. Gua baru pertama kali ketemu nyokapnya Desta, kalau Raffi kan udah berapa kali ketemu kayaknya gitu," ucap Ariel.
Deretan Karya
Saat masuk ke bagian dalam rumah, tampak banyak buku-buku karya kakek Desta, Kho Ping Hoo.
"Jadi memang engkong adalah penulis. Ini nih bukunya nih, ini karangan engkong nih. Ini kisah sepasang Rajawali," ucap Desta.
Punya Percetakan
Desta menyebut jika dulu, keluarganya memiliki percetakan sendiri. Percetakan ini untuk mencetak buku-buku karya sang kakek. Saat ini buku-buku karya kakek Desta masih tersimpan.
"Masih ada buku-buku engkong karena dulu kita punya percetakan. Rumah jalan dikit ke sana itu ada percetakan besar, itu selalu mencetak buku-buku engkong, tapi ya karena sekarang peminatnya buku-buku silat itu mungkin sudah berkurang ya," katanya.
"Karena sudah tergerus dengan modernisasi ya dengan digital segala macam, nah itu dia enggak catch up dengan digitalnya. Ya mungkin susah ya karena sekarang juga banyak pembajakan yang dilakukan melalui digital jadi ya akhirnya keluarga gue ya sudahlah," imbuh Desta.
Gading sendiri menyebut jika kakek Desta merupakan sosok 'legend'.
"Sangat luar biasa sekali ramah sekali dan akhirnya juga kita menyaksikan sendiri, ini dia legenda Kho Ping Hoo," ucap Gading.