CEK FAKTA: Disinformasi Ma'ruf Amin Sebut Idul Adha Tak Harus Dimaknai dengan Kurban
Merdeka.com - Sebuah tangkapan layar yang memuat berita republika.co.id berjudul "Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama" beredar di media sosial Facebook. Dalam tangkapan layar itu, dituliskan keterangan "Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban".
FacebookSalah satu pengunggah tangkapan layar itu memberikan keterangan foto sebagai berikut:
"Innailaihi wainnailaihi rojiun,,Semenjak nyebur,,Kenapa jadi begini kek..Lupa hari pembalasan kah??.Nauzubillah".
-
Apa makna dari kurban di Idul Adha? Berkurban mengajarkan umat Muslim untuk melatih keikhlasan dalam beribadah. Sebagai bentuk pengorbanan harta dan hewan yang dimiliki, umat Muslim diajak untuk berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan yang langsung dari manusia, melainkan hanya mencari ridha Allah SWT semata.
-
Kenapa berkurban di Hari Raya Idul Adha penting? Berkurban pada Hari Raya Idul Adha memiliki makna yang sangat mendalam dan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Pertama, berkurban merupakan bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, yang mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang dengan ikhlas bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, demi memenuhi perintah Allah.
-
Apa makna mendalam di balik kurban? “Berkurban juga harus diaktualisasikan dalam bentuk pengembangan kepedulian sosial, semangat berbagi dan sikap mengasihi sesama tetangga dan masyarakat sekitar.,“ ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu
-
Apa makna utama di balik ajakan qurban? Melalui kata-kata ajakan qurban yang penuh semangat dan inspirasi, kita dapat menyebarkan pesan kebaikan dan kemuliaan yang terkandung dalam ibadah kurban.
-
Mengapa Idul Adha juga disebut Hari Raya Kurban? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kenapa Idul Adha disebut Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Penelusuran
Penjelasan terkait keterangan "Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban", dijelaskan dalam artikel Republika berjudul "Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama" pada 31 Juli 2020.
Dalam artikel Republika, dijelaskan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perayaan Idul Adha menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19.
“Ini justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin, apalagi pada masa pandemi ini banyak orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7).
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sehingga Ma’ruf memprediksi jumlah warga miskin baru akan meningkat. Sehingga, selain bantuan sosial dari Pemerintah, uluran tangan dari umat yang mampu juga dapat meringankan beban warga miskin.
Ma’ruf menambahkan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha tidak selalu harus dimaknai dengan menyembelih hewan qurban.“Namun, berqurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi COVID-19 ini di mana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Wapres juga berpesan agar seluruh umat Islam tetap tabah dan terus berjuang meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir. Menurut Ma’ruf, pandemi COVID-19 merupakan cobaan dari Allah yang harus bisa dilalui dengan keimanan dan ketakwaan.
“Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan, tapi akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” pesannya.
Dalam perayaan Idul Adha kali ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah di tengah cobaan pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan Idul Qurban, cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita,” ujarnya.
Kesimpulan
Keterangan "Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban" dalam tangkapan layar adalah disinformasi. Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan memaknai Idul Adha tak hanya dengan kurban saja, tetapi juga harus dimaknai dengan saling menolong orang-orang yang miskin dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurban, kata Ma'ruf menjadi simbol solidaritas di Hari Raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruf Amin, berkurban itu juga Mengorbankan harta hingga tenaga, terkadang 'korban perasaan'.
Baca SelengkapnyaHari raya berkurban juga bukanlah ajang untuk saling pamer ukuran dan jumlah hewan yang dikurbankan.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu, sejatinya kurban berasal dari bahasa Arab, yang berarti dekat dalam dimensi spiritual maupun sosial.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca SelengkapnyaIdul Adha bertepatan dengan pelaksanaan haji dan tradisi kurban.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kumpulan kata bijak Idul Adha yang bisa Anda gunakan saat hari raya tiba.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merayakan Idul Adha tahun ini di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMelalui kata-kata ajakan qurban yang penuh semangat dan inspirasi, kita dapat menyebarkan pesan kebaikan dan kemuliaan yang terkandung dalam ibadah kurban.
Baca SelengkapnyaHadi menekankan mengenai pentingnya pengorbanan bagi keluarga, bangsa, dan negara seperti yang diajarkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Baca SelengkapnyaPenyembelihan kurban dapat diartikan sebagai upaya untuk menghilangkan ego dalam diri masing-masing individu
Baca Selengkapnya