CEK FAKTA: Hoaks Ketua KPU RI Bisa Bantu Trump Menangkan Pilpres AS
Merdeka.com - Beredar tangkapan layar judul berita yang berisi "Arief Budiman: Andai Trump Mengizinkan Saya Membantu Pasti Dia Bisa Menang". Terlihat gambar Ketua KPU Arief Budiman sedang menduduki kotak suara.
Akun Facebook Putra Inka membagikan tangkapan layar ini pada 5 Oktober 2020, dengan narasi sebagai berikut:
"Sesumbarnya Arief Budiman Buat DONALD TRUMP ????????????Kalau Pengin Sukses Seperti Pak JOKOWI."
-
Siapa yang mengklaim meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pilpres AS? Suara dari Electoral College akan menjadi penentu pemenang pilpres AS. Terdapat total 538 elektor di seluruh AS, dan setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-beda tergantung pada populasinya. Misalnya, negara bagian dengan populasi besar seperti California memiliki 54 suara di Electoral College, sedangkan North Dakota, yang memiliki sekitar 780.000 penduduk, hanya memiliki tiga suara. Kandidat yang pertama kali meraih 270 suara Electoral College akan memenangkan kursi kepresidenan.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim Ketua KPU Arief Budiman siap menangkan Donald Trump di Pilpres AS, melalui pencarian Google dengan memasukan kata kunci "Arief Budiman: Andai Trump Mengizinkan Saya Membantu Pasti Dia Bisa Menang". Hasilnya tidak ditemukan pemberitaan terkait hal tersebut.
Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan Google Images. Hasil penelusuran, mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "4 Fakta Kotak Suara Kardus untuk Pemilu 2019" dimuat pada 18 Desember 2019.
Terdapat foto identik seperti yang diklaim, di mana Ketua KPU yang menggunakan batik cokelat sedang menduduki kotak suara. Dalam foto tersebut diberi keterangan, "Ketua KPU Arief Budiman menunjukkan kotak suara Pemilu 2019. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)"
Sementara itu, artikel tersebut menjelaskan tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) memamerkan kotak suara berbahan karton untuk Pemilu 2019.
Meski kotak suara kardus dengan model berbahan karton kedap air, KPU memastikan bahan ini kuat. Benda penampung surat suara yang biasa berbahan alumunium/seng itu kini dipertanyakan sejumlah pihak karena dinilai rentan dalam menjaga hak suara masyarakat dan dikhawatirkan gampang dicurangi.
Namun, Ketua KPU Arief Budiman membantah hal tersebut. Ia menegaskan, kotak suara kardus dengan model berbahan karton kedap air tetap mampu menjaga suara masyarakat.
Selain itu, biaya pengadaaan kotak suara kardus dengan model berbahan karton kedap air ini juga lebih minim.
Kesimpulan
Klaim Ketua KPU Arief Budiman siap membantu Donald Trump menang Pilpres AS adalah tidak benar atau hoaks. Faktanya, tidak ditemukan artikel yang memberitakan hal tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memastikan, timnya masih terus mengumpulkan bukti indikasi kecurangan.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi yang mengeklaim Anies Baswedan menang di 12 provinsi di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKlaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyerahkan kesimpulan terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaSebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara
Baca SelengkapnyaKPU mengeluarkan serangkaian bantahan, menjawab tuduhan dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat sidang PHPU
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca Selengkapnya