CEK FAKTA: Hoaks, Razia Kendaraan Plat DW Usai Bentrok Mahasiswa di Makassar
Merdeka.com - Beredar kabar adanya razia kendaraan plat DW usai bentrok antarmahasiswa asal Bone dan Luwu Raya di Makassar.
"Ijin sekedar info terkini, smntra situasi di makasar memanas antara org bone dan palopo.. mereka saling tikam di jalan, plat kendaraan DW lgsung di tikam.. Ijin yg punya keluarga di makasar tlong di infokan," narasi yang beredar.
©Liputan6.comPenelusuran
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
Setelah ditelusuri, kabar adanya razia kendaraan plat DW tidak benar. Dilansir dari Sindonews.com, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana memastikan informasi akan adanya sweeping atau razia yang berplat kendaraan DW dan DP imbas penyerangan asrama mahasiswa daerah adalah hoaks. Masyarakat maupun mahasiswa dari Bone dan Luwu Raya diimbau tenang.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di jajaran kepolisian Kota Makassar saat melakukan pertemuan dengan aparatur pemerintah, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dari dua daerah tersebut. Pertemuan dilakukan di salah satu kafe di Kecamatan Mamajang, Minggu (28/11/2021) sore.
"Sweeping-sweeping itu tidak ada. Kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan preventif, pencegahan untuk tetap menjaga Makassar ini kondusif. Sekali lagi jangan terpancing isu ini. Kalau ini terjadi kami akan berikan tindakan," tegas Witnu.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya mahasiswa baik dari Luwu Raya maupun Bone untuk tidak terpancing dengan isu tersebut. "Jangan lagi menyebarkan pesan-pesan hoaks. Masalah ini sedang kami tangani," ungkap Witnu.
Kesimpulan
Kabar adanya sweeping atau razia yang berplat kendaraan DW imbas penyerangan asrama mahasiswa di Makassar adalah hoaks. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, mengimbau agar tidak terpancing dengan isu tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://makassar.sindonews.com/read/612869/710/polisi-minta-masyarakat-tidak-terpancing-isu-razia-kendaraan-plat-dw-dan-dp-1638144717 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaMerasa kesal akan hal tersebut, pemilik rumah menempelkan surat peringatan di kaca mobil yang tengah terparkir di depan rumahnya.
Baca SelengkapnyaDalam video, kedua begal tersungkur setelah sepeda motornya terpental.
Baca SelengkapnyaDalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI
Baca Selengkapnya