CEK FAKTA: Hoaks Rusia Kirim Tentara untuk Bantu Indonesia Lawan Australia dan AS
Merdeka.com - Sebuah video bernarasi bahwa Rusia telah mengirim 9.000 tentaranya ke perbatasan Indonesia-Australia. Pengiriman itu diklaim untuk membantu Indonesia mempertahankan wilayahnya dari serangan Australia dan AS.
“Rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir," bunyi status unggahan Facebook tanggal 2 November 2022.
Video berdurasi 7 menit, narator video berbicara soal pengiriman ribuan pasukan Rusia ke Indonesia. Di detik ke-11, misalnya, narator berkata, "Lindungi Indonesia dari serangan AS dan Australia, Rusia kirim 9.000 pasukan gabungan ke perbatasan Indonesia-Australia."
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Kenapa Australia menganggap Indonesia sebagai lawan yang berbahaya? Meskipun memiliki catatan yang baik melawan Skuad Garuda, Ryan tidak ingin meremehkan pasukan Shin Tae-yong. 'Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,' ungkap Mathew Ryan.
-
Dimana Australia lawan Indonesia? Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo pada Selasa, 10 September 2024.
-
Apa yang terjadi saat pertandingan Indonesia vs Australia? Timnas Indonesia menunjukkan pertahanan yang sangat baik untuk menahan gempuran beruntun dari Australia saat kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Bagaimana cara Timnas Indonesia bisa memberikan tantangan untuk Australia? 'Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,' ungkap Mathew Ryan.
-
Bagaimana Australia bermain melawan Indonesia? 'Saya telah mengatakan sebelumnya, kami banyak melewatkan peluang, dan kami tidak bermain dengan baik, kami gagal memanfaatkan kesempatan,' ungkap Arnold setelah pertandingan.
Di detik ke-28 video, ada adegan Presiden Joko Widodo berkata, "Saya berbicara, bertelepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pembicaraan, dalam perbincangan telepon ... dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia."
Adegan-adegan lain menunjukkan Jokowi bersalaman dengan Putin dan sebuah parade militer besar di Moskow.
©AFP Periksa FaktaPenelusuran
Hasil penelusuran, tidak ada berita resmi soal pengiriman 9.000 pasukan Rusia ke Indonesia. Dilansir dari dari AFP, narasi yang dibacakan dalam video telah diedit dari berita aslinya.
Pada menit 1:48, misalnya, narator berkata, "Rusia telah membentuk tentara gabungan bersama tentara Belarusia, dengan meluncurkan 9.000 pasukan serta empat ratusan tank ke kawasan perbatasan.
Pembentukan pasukan gabungan digelar setelah Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko meminta bantuan kepada sekutunya Rusia, lantaran Australia berulang kali meyorongkan ancaman pada Indonesia."
Dengan pencarian kata kunci dari bagian ini, menemukan sumber asli narasi tersebut di artikel berita Tribunnews tanggal 26 Oktober 2022 ini, yang berjudul "Lindungi Belarusia dari Serangan Ukraina, Rusia Kirim 9.000 Pasukan Gabungan ke Perbatasan."
Narasi dalam video tersebut mengganti kata-kata "Ukraina" dan "Belarus" jadi "Australia" dan "Indonesia".
Versi asli berita Tribunnews berbunyi, "Rusia telah membentuk tentara gabungan bersama tentara Belarusia, dengan meluncurkan 9.000 pasukan serta ratusan tank ke kawasan perbatasan Belarus."
Bagian menyesatkan juga dapat disimak di menit 3:19 video, saat narator berkata, "Indonesia tak akan mungkin menyerang Australia. Terlebih wilayah perbatasan Australia dan Indonesia Timur, hampir empat puluh persen ditutupi oleh hutan dan rawa yang tidak bisa ditembus musuh."
Kenyataannya Indonesia hanya memiliki perbatasan maritim dengan Australia.
Bagian di atas dipelintir dari beberapa paragraf terakhir di berita Tribunnews yang berbunyi, "Belarusia tak akan mungkin menyerang Ukraina ... Terlebih wilayah perbatasan Ukraina dengan Belarus hampir empat puluh persen ditutupi oleh hutan dan rawa yang tidak bisa ditembus musuh."
Adegan-adegan tak berhubungan
Dengan menggunakan sejumlah potongan gambar video, adegan-adegan dalam video sesat dicomot dari sejumlah reportase video yang tidak berkaitan satu sama lain.
Di detik ketiga, adegan video sesat menampilkan Jokowi sedang memberikan pernyataan pers bersama Putin. Adegan serupa muncul di detik kedelapan, di mana Jokowi dan Putin duduk bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sementara di menit 2:53, adegannya memperlihatkan Jokowi bersalaman dengan Putin, dengan latar belakang dinding biru.
Adegan-adegan tersebut diambil dari video yang diunggah pada tanggal 7 Juni 2016 di kanal YouTube resmi Presiden Jokowi. Video berjudul "Presiden Jokowi di Rusia" itu mendokumentasikan perjalanan kenegaraan Jokowi di Rusia pada Mei 2016. Video tersebut menunjukkan sebuah konferensi pers setelah pertemuan bilateral Indonesia-Rusia dan sebuah momen saat Putin menyambut Jokowi di KTT ASEAN-Rusia pada tanggal 19 Mei 2016.
Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri) dan video asli di kanal YouTube Presiden Jokowi (kanan):
©AFP Periksa Fakta
Kesimpulan
Video Rusia kirim tentaranya untuk bantu Indonesia melawan Australia dan AS adalah tidak benar alias hoaks. Tidak ada laporan media kredibel soal pengiriman ribuan tentara Rusia di Indonesia. Faktanya, narasi tersebut adalah pelintiran laporan berita pengiriman tentara Rusia ke Belarus.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.32NG6JWhttps://www.youtube.com/watch?v=Wnbj-VJtnYUhttps://www.tribunnews.com/internasional/2022/10/26/lindungi-belarusia-dari-serangan-ukraina-rusia-kirim-9000-pasukan-gabungan-ke-perbatasan (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti biasa, media Vietnam tidak luput memberitakan soal kiprah Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam lima edisi terakhir Piala Dunia, Timnas Australia selalu ambil bagian.
Baca SelengkapnyaTimnas Vietnam tidak lagi berada di 100 besar ranking FIFA dan posisi mereka terus menurun
Baca SelengkapnyaThe Gulf Times mengulas keberhasilan Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke babak delapan besar yang akan bertemu dengan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaRibuan personel yang dikerahkan mengamankan area juga akan bertugas merazia barang-barang yang dilarang dibawa suporter
Baca SelengkapnyaDrama psywar Timnas Indonesia jelang laga lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dari absennya Mees Hilgers hingga kedatangan Kevin Diks.
Baca SelengkapnyaPrediksi line-up alias susunan pemain Timnas Indonesia vs Timnas Australia.
Baca SelengkapnyaBerikut link live streaming Timnas Indonesia vs Australia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu suporter memadati seluruh penjuru stadion untuk mendukung penuh Timnas Indonesia melawan Australia.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyinggung perbedaan ranking FIFA antara timnya dengan Australia.
Baca SelengkapnyaIndonesia tidak boleh takabur karena Socceroos punya kualitas dan level yang tinggi.
Baca SelengkapnyaManajer Timnas Indonesia, Sumardji menganggap tuduhan netizen China sebagai bentuk perang urat syaraf atau psywar.
Baca Selengkapnya