CEK FAKTA: Informasi Presiden Donald Trump Luncurkan Vaksin Virus Corona Tidak Benar
Merdeka.com - Informasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan vaksin virus corona baru atau Covid-19 siap diluncurkan tersebar di media sosial Facebook. Salah satunya disebarkan akun Facebook Mengungkap Kebenaran pada 17 Maret 2020.
Akun Facebook Mengungkap Kebenaran mengunggah video konferensi pers Donald Trump bersama Presiden sekaligus CEO Roche Diagnostics North America, Matt Sause.
Akun Facebook Mengungkap Kebenaran mengaitkan video konferensi pers tersebut dengan klaim bahwa Trump mengumumkan vaksin Covid-19 siap diluncurkan dalam jutaan dosis, kemudian mengaitkannya dengan tuduhan bahwa sumber virus itu berasal dari Amerika Serikat.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa banyak berita hoaks di AS? Jumlah tersebut berbanding 1.213 surat kabar harian yang beroperasi di seluruh AS, demikian menurut laporan tahun 2023 dari Universitas Northwestern.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Berikut narasi yang diunggah akun tersebut:
"TUDUHAN CHINA KALAU SUMBER SERANGAN CORONA BERASAL DARI AMERIKA TERBUKTI
Saat ini, Trump mengumumkan bahwa Roche Medical Company akan meluncurkan vaksin hari Minggu depan, dan jutaan dosis sudah siap! -Permainan selesai.
Now, direct Trump announced that Roche Medical Company will launch the vaccine next Sunday, and millions of doses are ready from it !!!-the end of the play."
Konten yang diunggah akun Facebook Mengungkap Kebenaran telah 523 kali dibagikan dan mendapat 213 komentar warganet.
Penelusuran
Cek fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Presiden Donald Trump yang akan meluncurkan vaksin virus corona atau Covid-19. Penelusuran dilakukan menggunakan situs berbagi video YouTube dengan memasukkan kata kunci "Trump Coronavirus".
Hasilnya terdapat video identik yang diunggah akun YouTube NBC News pada 14 Maret 2020 lalu. Video itu bertajuk "Trump Holds News Conference On Coronavirus Pandemic | NBC News (Live Stream Recording)".
Akun YouTube NBC News juga menuliskan narasi berisi penjelasan tentang video tersebut. "President Donald Trump holds a news conference on the coronavirus pandemic which is spreading across the United States. The president is expected to declare a national emergency," tulis akun YouTube NBC News.
Dalam penjelasan disebutkan, Presiden Donald Trump mengadakan konferensi pers tentang pandemi coronavirus yang menyebar di seluruh Amerika Serikat. Presiden akan mengumumkan keadaan darurat nasional.
Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan situs pencari Google dengan memasukkan kata kunci "Trump Roche Medical Company".
Ditemukan beberapa artikel yang membantah klaim bahwa Trump mengumumkan peluncuran vaksin virus corona Covid-19. Satu di antaranya artikel berjudul "Trump’s announcement is about FDA’s approval of a Coronavirus ‘test’ developed by Roche, not a vaccine" yang ditayangkan situs factly.in pada 17 Maret 2020.
Dalam artikel itu disebutkan, dalam video konferensi pers, Donald Trump mempersilakan CEO Roche Diagnostics North America, Matt Sause untuk bicara di podium.
Sause mengaku berterimakasih pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) atas persetujuan yang diberikan pada Roche untuk melakukan tes atau uji coba terkait Virus Corona Covid-19.
Transkrip pernyaaan Donald Trump juga bisa dilihat di situs resmi Gedung Putih, www.whitehouse.gov.
Dalam transkrip tersebut, Donald Trump tidak pernah mengumumkan peluncuran vaksin Covid-19.
Ia menjelaskan, pelibatan sektor swasta, dalam hal ini Roche, dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengujian atau tes virus corona baru (Covid-19). Untuk memastikan mereka yang membutuhkannya bisa mendapatkan tes dengan aman, cepat, dan nyaman.
Trump berharap, 1,4 juta perangkat tes Covid-19 akan tersedia sepekan ke depan dan total 5 juta dalam sebulan, meski -- kata dia -- pihaknya tak akan membutuhkan sebanyak itu.
I want to thank Roche, a great company, for their incredible work. I’d also like to thank Thermo Fisher. The FDA’s goal is to hopefully authorize their application within 24 hours — it’ll go very quickly; it’s going very quickly — which will bring, additionally, 1.4 million tests on board next week and 5 million within a month. I doubt we’ll need anywhere near that.
Kesimpulan
Kabar tentang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa jutaan dosis vaksin virus corona atau Covid-19 siap diluncurkan ternyata tidak benar. Video yang diunggah akun Facebook Mengungkap Kebenaran merupakan potongan dari video live stasiun televisi AS, NBC News yang diunggah ke Youtube pada 14 Maret 2020.
Dalam video itu, Trump mengumumkan kemitraan dengan sektor swasta untuk meningkatkan kapasitas tes atau pengujian Virus Corona Covid-19.
Sumber:Hanz Jimenez Salim/Liputan6 (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca Selengkapnya