CEK FAKTA: Penerima Vaksin Covid-19 Berbahaya Jika Donor Darah? Ini Faktanya
Merdeka.com - Sebuah percakapan via telepon tentang vaksin Covid-19 dan pendonor darah beredar di media sosial. Dalam percakapan tersebut, seorang wanita bertanya, apakah seseorang yang sudah divaksin boleh mendonorkan darah atau tidak, dan berbahaya atau tidak.
Facebook"he was just a bit worried about giving blood...you know, how does that affect someone who has not been vaccinated if they have a blood transfusion from her, is there a problem?" tanya wanita itu.
Berikut terjemahannya"
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
-
Apa manfaat donor darah bagi pendonor? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah yang telah terbukti melalui penelitian dan pengamatan klinis:
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
-
Kenapa donor darah sangat penting? Darah adalah elemen vital dalam tubuh yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, dan donor darah merupakan satu-satunya cara untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan.
-
Siapa saja yang tidak boleh donor darah? Ada beberapa golongan orang yang tidak boleh mendonorkan darah untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan penerima darah.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
"dia sedikit khawatir tentang donor darah... kamu tahu, apa efek yang akan dirasakan seseorang yang belum divaksin lalu mereka mendapat donor darah dari seseorang yang sudah divaksin, adakah masalahnya?"
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, seseorang yang sudah divaksin boleh mendonorkan darah. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Surat Edaran PMI: 2 Minggu Setelah Vaksinasi Dosis Kedua, Warga Bisa Mendonorkan Darah" pada 26 Maret 2021, dijelaskan bahwa seseorang yang sudah divaksin boleh mendonorkan darah.
Palang Merah Indonesia (PMI) mengeluarkan surat edaran yang merevisi syarat ketentuan donor darah. Calon pendonor darah sudah bisa mendonorkan darah 2 minggu setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.
Sebelumnya berdasarkan edaran pada 28 Januari 2021, donor darah baru bisa dilakukan empat minggu setelah calon pendonor mendapatkan vaksin dosis kedua.
Kemudian, dalam artikel kompas.com berjudul "Bolehkah Penerima Vaksin Covid-19 Jadi Donor Darah? Ini Kata Kemenkes" pada 3 Mei 2021, dijelaskan bahwa jangka waktu diberikan agar tidak ada efeksamping dari vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 boleh melakukan donor darah.
"Boleh (donor darah), setelah 7 hari divaksin Covid-19," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).
"Tujuh hari itu untuk memastikan tidak ada efek samping dari vaksin," sambung dia.
Meski begitu, masih dalam artikel kompas.com, jeda waktu donor darah tergantung jenis vaksinnya. Jadi, penting untuk memberitahu petugas donor darah mengenai merek vaksin yang diterima.
Kesimpulan
Informasi penerima vaksin Covid-19 berbahaya jika donor darah adalah tidak benar. Penerima vaksin bisa tetap mendonorkan darah, namun ada jeda 7 sampai 14 hari dari masa penyuntikan vaksin. Meski begitu, jeda waktu donor darah tergantung jenis vaksinnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaWN Jerman Jerman yang berpergian ke Indonesia pun dilarang mendonorkan darahnya di Jerman selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaGolongan darah A wanita memiliki risiko tinggi terhadap beberapa penyakit.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya