CEK FAKTA: Tidak Benar Pemandian Air Panas Sipaholon Kering Pasca Gempa Tapanuli
Merdeka.com - Beredar video bernarasi bahwa Pemandian Air Panas Sipaholon di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, berhenti mengalir akibat gempa yang terjadi pada hari Sabtu, 01 Oktober 2022.
Dalam video terlihat aliran air yang kering, dengan narasi sebagai berikut:
"Akibat Gempa air panas sipoholon mati Semoga lekas pulih,"
-
Kenapa air panas muncul setelah gempa? Setelah gempa dengan dengan kekuatan magnitudo 6.5 SR, ada sekitar 8 titik lubang yang mengeluarkan semburan lumpur warna abu-abu,' ungkapnya, Sabtu (23/3).
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Dimana banjir lahar di Sumatera Utara terjadi? Di Indonesia, daerah yang sering mengalami banjir lahar termasuk daerah sekitar gunung berapi aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran ternyata pemandian air panas yang sangat terkenal di Tapanuli ini tidak berhenti mengalir. Melansir dari Kompas.com, Herbet Silaban, pengelolan kawasan sumber air panas di Sipaholon, membantah kabar di media sosial soal keringnya sumber air panas Sipaholon.
"Bukan mengering namun beralih arah aliran. Ternyata air tersebut tidak jalan pada jalur yang sebelumnya," ujar Herbet, Minggu (2/10/2022).
Herbet mengatakan mengatakan ada perubahan aliran setelah gempa.
"Sumber airnya bukan cuman satu, ada beberapa bagian itu. Makanya ada yang tidak mengalir karena memang beralih arah, tapi ada juga yang terus mengalir," katanya.
Herbet Silaban juga telah membuat tanggul darurat agar air panas tersebut tak merembes ke tempat lain. Peralihan arah air panas tersebut terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pukul 03.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Maka kita sudah buat tanggul darurat. Kita isi karung dengan tanah, lalu kita tumpuk membentuk tanggul agar air bisa terkumpul dan mengalir kembali," ujarnya.
"Tadi sempat beralih arah sejak gempa hingga pukul 17.00 WIB," sambungnya.
Saat ini, air panas di Sipoholon sudah kembali normal dan para pengunjung sudah bisa menikmatinya.
Kesimpulan
Pemandian Air Panas Sipaholon di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tidak kering. Namun ada perubahan aliran setelah gempa.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://medan.kompas.com/read/2022/10/03/122442478/aliran-sumber-air-panas-di-tapanuli-utara-berubah-setelah-diguncang-gempa (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaSayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaAir yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca SelengkapnyaFenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca Selengkapnya2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan instansi terkait kuantitas gas SO2 terukur 57 ton per hari pada 24 November 2024.
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca Selengkapnya