CEK FAKTA: Tidak Benar PLN Naikkan Tagihan Listrik Pada Bulan April
Merdeka.com - Informasi tentang PT PLN (Persero) menaikkan tagihan listrik beredar di media sosial. Bahkan informasi tersebut disertakan keluhan warga yang menyebut tagihan listriknya tiba-tiba naik hingga 60 persen.
Salah satunya akun Facebook Dini Raviandini. Akun ini mengunggah tangkapan layar berita yang diklaim dari situs kumparan.com berjudul "Tagihan Listrik Mei Mahal, PLN Akui Tambahkan Tagihan Listrik April" pada 6 Mei 2020.
Liputan6"PLN udah ngaku gaesss. Jadi bukan cuma faktor WFH ya. Tapi PLN memang sengaja menambahkan jumlah tagihan. Tahan sampe buka yaaa*koprol," tulis akun Facebook Dini Raviandini.
-
Kenapa cek tagihan listrik penting? Agar bisa memenuhi kebutuhan listrik dengan baik, maka Anda perlu membayar tagihan listrik dengan tepat waktu setiap bulan. Namun, kendala yang sering kali terjadi adalah lupa apakah tagihan listrik di bulan tertentu sudah terbayar atau belum.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa PLN bertransformasi digital? PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi,“ ucap Darmawan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Bisnis.com berjudul "PLN : Tak Ada Subsidi Silang Atau Kenaikan Tarif Listrik!" pada 6 Mei 2020, dijelaskan bahwa PLN tidak menaikkan tarif listrik.
PT PLN (Persero) menegaskan bahwa tidak ada subsidi silang maupun kenaikan tarif listrik saat ini. Hal ini menanggapi kabar adanya subsidi silang antara pelanggan rumah tangga nonsubsidi dan pelanggan rumah tangga subsidi yang diberikan keringanan listrik.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan kenaikan tagihan listrik ini murni karena penggunaan yang meningkat dan adanya carry over kilo watt hour (kwh) dari bulan sebelumnya yang belum tertagih sehingga bukan semata-mata PLN menaikkan tarif listrik secara semena-mena.
Dia menegaskan naik atau tidaknya tarif listrik diatur oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM. PLN juga tak melakukan subdisi silang atau menyubsidi masyarakat yang menerima stimulus keringanan listrik untuk rumah tangga 450 VA, 900 VA bersubsidi, pelanggan bisnis dan industri kecil daya 450 VA.
"Ini enggak mendasar dan enggak benar. Lonjakan tagihan ini karena 24 jam ini stay home," ujarnya dalam telekonferensi, Rabu (6/5/2020).
Made menuturkan PLN pun tak menaikan kwh yang digunakan pelanggan maupun mengutak-atik meteran pelanggan. Hal ini dikarenakan petugas PLN yang tak berani datang ke rumah pelanggan seiring dilakukannya protokol Covid-19.
"Ada semacam tuduhan menaikkan sendiri tagihan listrik. Ini siapa yang bisa mengintervensi, petugas PLN enggak berani datang untuk utak-atik meteran karena protokol Covid-19. Ini info yang enggak benar," ucapnya.
Dia menjelaskan pada tagihan listrik Mei itu murni ada kenaikan Maret yang carry over dan April yang 30 hari di rumah akibat banyak kegiatan sehingga menyebabkan tagihan menjadi dua kali lipat. Menurutnya, peningkatan tagihan itu akibat penumpukan tagihan karena menggunakan asumsi rerata 3 bulan yakni dari Desember hingga Februari.
Meski demikian, apabila ada pelanggan PLN yang kelebihan membayar untuk penggunaan listrik pada Maret dan April akibat penggunaan rerata Desember hingga Februari yang lebih tinggi, PLN akan tetap memperhitungkan kelebihan tersebut karena menghitung kwh penggunaan ini secara kumulatif dari bulan ke bulan.
"Kalau realisasi penggunaan Maret dan April ini lebih rendah dari rerata 3 bulan terakhir sehingga menyebabkan kelebihan bayar dan tak dikomplain oleh pelanggan, enggak usah khawatir kami tetap memperhitungkan kelebihan tersebut karena PLN menghitung kwh penggunaan secara kumulatif dari bulan ke bulan terus dan tidak mungkin menghindari kewajiban 1 kwh pun," terang Made.
Kesimpulan
Informasi PLN menaikkan tagihan listrik adalah tidak benar. Pihak PLN menjelaskan kenaikan tarif dan tagihan listrik disebabkan karena setiap warga berada di rumah 24 jam di rumah dan menggunakan listrik. PLN pun tak menaikan kwh yang digunakan pelanggan maupun mengutak-atik meteran pelanggan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPembelian token listrik prabayar dapat dilakukan di setiap minimarket, m-banking, hingga e-commerce.
Baca SelengkapnyaPenggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaPLN mengingatkan pemakaian listrik ilegal bisa mengancam keselamatan jiwa.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPLN memastikan pasokan listrik di Jakarta aman saat Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk kompensasi diberikan untuk penggunaan tanah secara tidak langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPrioritasnya yakni permukiman warga yang memang kerap dilanda kebakaran akibat arus pendek listrik.
Baca Selengkapnya