CEK FAKTA: Tidak Benar Rokok Sampoerna Terpapar Covid-19 Beredar di Masyarakat
Merdeka.com - Informasi terkait jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona Covid-19 beredar di masyarakat sebab ada pekerja di pabrik rokok tersebut yang positif virus corona.
Informasi tersebut diunggah akun Facebook Hansen Latuconsina, pada 30 April 2020. Berikut narasinya:
Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Setelah sebelumnya 3 pabrik rokok besar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok Sampoerna terinfeksi Covid-19.
Ambisi China untuk menebar Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan segala cara.Bukan hanya dari masuknya jutaan WNA China, namun berbagai produk yang berasal dari pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun menjadi sarana penebar senjata biologis mematikan tersebut.Sumber : Komunitas Intelijen
https://www.suarasurabaya.net/…/kompleks-pabrik-sampoerna…/…
Forbes : Konglomerat terkaya adalah pemilik usaha rokok:https://bisnis.tempo.co/…/3-konglomerat-terkaya-di-indonesi…
©2020 Merdeka.com/ facebookPenelusuran
Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com terkait jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19 dengan membuka tautan artikel yang diunggah akun tersebut.
Artikel tersebut dimuat suarasurabaya.net, pada 29 April 2020 berjudul "Kompleks Pabrik Sampoerna Terinfeksi Covid-19 Ditutup, 500 Karyawan Diliburkan".
Isi lengkap artikel;
Salah satu kompleks Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, ditutup setelah dua orang karyawan meninggal terjangkit Covid-19. Kurang lebih 500 karyawan diliburkan.
Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim menyebutkan hasil koordinasinya dengan pimpinan PT Sampoerna, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam.
“Tracing sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di Pabrik itu (yang berpotensi tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu. Ya, karyawannya juga diliburkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dokter Joni membenarkan ada dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk Rungkut meninggal pada 18 April lalu. Keduanya, berdasarkan hasil tes PCR, terjangkit Covid-19.
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim menindaklanjuti temuan itu dan sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
“Sembilan orang ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” katanya.
Saat itu juga, tenaga medis mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya untuk diperiksa dengan metode PCR di laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar satu dua hari mendatang.
Tim tracing juga sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323 orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif atau positif rapid test.
“Tadi malam (Selasa 28 April) jumlah yang dilaporkan 63 orang yang positif rapid test, sore ini (Rabu) ada tambahan menjadi 100 orang. Semuanya sudah diisolasi di hotel yang disediakan perusahaan,” ujarnya.
Belum diketahui dari mana dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal itu tertular virus SARS CoV-2. “Ini sedang di-tracing lebih lanjut,” kata Joni.
Kemudian dalam artikel Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Jutaan Rokok Sampoerna Terpapar COVID-19 Beredar di Masyarakat? Ini Faktanya" pihak Sampoerna memberikan klarifikasi terkait jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19.
Direktur, PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menyatakan, Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa.
Karantina tersebut dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan COVID-19 yang disarankan oleh European Centre for Disease Prevention and Control (European CDC) dan World Health Organization (WHO). Yaitu, COVID-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
"Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna telah memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaan," kata Elvira saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurutnya, sejak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di pertengahan bulan Maret2020, Sampoerna telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan anjuran Pemerintah Indonesia dan WHO.
Beberapa langkah yang diambil dan dilakukan bagi karyawan produksi sebagai berikut:
Membatasi akses ke fasilitas produksi, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, menyediakan masker dan hand-sanitizer.
Memberikan informasi yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempatberibadah, serta area berkumpul lainnya.
"Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh perusahaan," tutupnya.
Kesimpulan
Kabar jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19 beredar di masyarakat tidak terbukti. Sebab, Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaUsai menuai polemik, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku akan mengkaji ulang aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaKemendag juga menekankan pentingnya penelitian yang solid dalam mengimplementasikan aturan tersebut di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca SelengkapnyaPetugas Bea Cukai Malang kembali menggagalkan peredaran rokok ilegal
Baca SelengkapnyaDia menilai aturan tersebut sebagai masalah besar karena menitikberatkan pelarangan hanya kepada pelaku usaha perseorangan.
Baca SelengkapnyaAturan kemasan rokok polos tanpa merek yang tertera pada RPMK terus menuai kritik.
Baca Selengkapnya