Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: TKI Asal Karawang Pulang dari Singapura Terindikasi Corona Hoaks

CEK FAKTA: TKI Asal Karawang Pulang dari Singapura Terindikasi Corona Hoaks Hoaks warga Karawang terindikasi corona. ©2020 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Beredar kabar melalui media sosial salah seorang warga Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, terindikasi virus corona sepulang dari Singapura. Kabar tersebut menyebar hingga meresahkan masyarakat.

Berikut kabar yang beredar di media sosial:

"Sekedar info 15 menit yg lalu sy mendapatkan info dari Ibu Bidan Janah bahwa ada warga Pasirjaya inisial I RT 10 yg diduga terjangkit virus corona ybs baru pulang dari singapur, skrg dalam penanganan pihak Graha Medis Cilamaya, kepada warga Pasirjaya agar waspada jangan panik sllu berkoordinasi pada pihak terkait," tulis salah seorang netizen di laman facebook denga nama akun, Sudi Adang Sudrajat.

Orang lain juga bertanya?

Penelusuran

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memastikan bahwa kabar mengenai warga Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon bernama Iis (36) yang dikabarkan terindikasi virus corona merupakan informasi hoaks atau kabar bohong

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona. Suhu badan normal 37 derajat, serta tidak mengalami sesak napas.

"Saat itu suhunya tidak tinggi, sesak nafas juga enggak ada, enggak masuk kategori corona, hanya demam biasa," tutur dr. Yayuk Sri Rahayu, saat dikonfirmasi, Selasa (3/3)

Namun demikian, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, menjelaskan, jika TKI yang baru pulang dari Singapura tersebut masih dalam pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan. Ia juga sudah menyarankan kepada si pasien agar melakukan pola hidup sehat, asupan gizi yang baik, tidak boleh terlalu banyak ke luar rumah dan banyak istirahat.

"Karena dia baru pulang dari Singapura, maka masih dalam pemantauan kita. Tapi sampai saat ini kondisinya masih baik. Makanya saya tadi suruh pulang. Tapi tetap harus rutin konsul, sampai dengan 14 hari pemantauan, sampai dengan Dinkes mengeluarkan surat rekomendasi bebas dari virus corona," terangnya.

Ditambahkan Yayuk, selama ini Dinskes Karawang sendiri sudah berusaha maksimal di dalam upaya pencegahan virus corona masuk ke Kota Pangkal Perjuangan. Upaya kesiapsiagaan melalui buku petunjuk dari Kementerian Kesehatan sudah dilakukan Dinkes Karawang. Melakukan sosialisasi di jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemkab Karawang, sampai dengan sosialisasi ke masyarakat langsung melalui Puskesmas.

"Dinkes juga sudah mengirimkan surat ke setiap Puskesmas untuk kesiapsiagaan. Tenaga kesehatan melakukan inspeksi dini untuk setiap pasien yang mengarah virus corona dengan buku pedoman dari Kementerian Kesehatan. Kemudian sosialisasi ke warga mengenai perilaku hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, makan makanan bergizi, serta mengkondisikan situasi batuk sesuai pedoman kesehatan (membuang tisu bekas batuk pada tempatnya)," tutur Yayuk.

Selain itu, sambung Yayuk, sebelumnya Pemkab Karawang sendiri sudah menggelar rapat koordinasi mengenai upaya antisipasi dan pencegahan virus corona ini.

"Jadi sampai saat ini saya pastikan belum ada satu pun warga Karawang yang terjangkit virus corona. Mengenai kabar warga Cilamaya itu, saya pastikan itu kabar hoaks atau kabar bohong," tuturnya.

Kesimpulan

Dinkes Karawang memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air

Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta

Kemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif

Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.

Baca Selengkapnya