Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Di dalamnya, narator membahas pernyataan Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang akui boleh menjual negara atas perintah Presiden Jokowi
Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Video berdurasi 10 menit 17 detik berjudul 'MENGGEMPARKAN‼️JEJAK DIGITAL PRABOWO,AKUI BOLEH JUAL NEGARA ATAS PERINTAH JKW' mencuat di Youtube. Video tersbeut diunggah oleh akun ONE NATION pada 19 Mei 2024 lalu.
Di dalamnya, narator membahas pernyataan Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang akui boleh menjual negara atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilengkapi dengan cuplikan Prabowo melakukan pidato di depan publik.
"Boleh jual negara kepada pihak asing asal santun, Ya Allah mau kemana kami, kami tidak mau seperti pengungsi Rohingya," ucap sang narator.
Setelah ditelusuri oleh Cek Fakta Merdeka.com, narasi dalam video tersebut diambil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Kompas.com berjudul "[KLARIFIKASI] Video Prabowo "Boleh Jual Negara asal Santun" Disebarkan dengan Konteks Keliru" dibumbui dengan pernyataan yang menyesatkan.
Sedangkan cuplikan video pidato Prabowo yang termuat dalam video tersebut merupakan momen saat Prabowo melakukan kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 2014 silam.
Dalam pidatonya, Prabowo menyindir lawan politiknya dengan membaca sajak berjudul "Asal Santun" yang memiliki makna bahwa seseorang dapat beretika santun di ranah politik padahal aslinya berbohong.
Berikut isi sajak yang dibaca oleh Prabowo:
"Boleh bohong asal santun. Boleh mencuri asal santun. Boleh korupsi asal santun. Boleh khianat asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh jual negeri asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan negara kepada asing asal santun."
Sehingga dapat disimpulkan bahwa video yang memuat berita bahwa Prabowo akui boleh jual negara atas perintah Jokowi merupakan hoaks. Faktanya, penggalan kalimat yang diucapkan Prabowo itu merupakan sebuah sajak yang ia baca untuk menyindir lawan politiknya saat kampanye akbar partai Gerindra tahun 2014.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih)