Tangkal Hoaks, Twitter Kini Punya Fitur Tandai Foto & Video Menyesatkan
Merdeka.com - Penyebaran informasi bohong masih marak terjadi dan beredar luas di media sosial. Salah satunya di Twitter. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang tidak bertanggung jawab menyebarluaskan berita hoaks.
Twitter terus melakukan terobosan melawan hoaks yang bertebaran di platformnya. Terbaru, Twitter sedang menguji fitur baru bernama "Notes on Media" sebagai usaha menghentikan penyebaran hoaks dalam bentuk foto atau video.
Dilansir dari Liputan6.com, nantinya fitur ini akan memberikan tanda bagi foto atau video yang berpotensi menyesatkan. Fitur ini juga akan memberikan catatan kenapa foto atau video itu diberikan catatan berdasarkan laporan pengguna lain yang tergabung di Community Notes.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Dimana berita hoaks tersebar di AS? Pada Juni 1.265 situs berita lokal mengaku situs mereka objektif namun pada kenyataannya melaporkan dengan bias yang mendukung kelompok partisan atau pemerintah asing, kata NewsGuard, seperti dilansir the Washington Times, Rabu (12/6).
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
Meski demikian fitur ini hanya menandai foto atau video yang dibagikan, tidak spesifik pada Tweet yang diunggah. Untuk saat ini "Notes on Media" hanya bisa digunakan untuk satu gambar dalam satu cuitan.
Namun Twitter sedang berusaha agar bisa digunakan untuk memeriksa beberapa gambar foto atau video dalam satu cuitan.
"Dalam banyak kasus, Notes on Media ini akan memberikan konteks yang benar pada sebuah gambar yang dimanipulasi atau video. Pengguna juga bisa memberikan catatan pada foto atau video tersebut dan ini akan diaplikasikan pada cuitan lain yang mengunggah gambar serupa," bunyi pernyataan Twitter.
"Kami akan memonitor bagaimana Notes on Media ini digunakan, dan menantikan saran dari Anda. Selain itu kami juga antusias bagaimana dampak fitur terbaru ini saat digunakan kontributor Community Notes." (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca Selengkapnya