Usai Heboh Tangkalaluk di Kalimantan, Ini Fakta Berbagai Mitos Ular di Dunia
Merdeka.com - Ular, setiap mendengar nama hewan melata itu kebanyakan orang akan langsung bergidik dan Takut. Biasanya, mereka takut akan bisanya dan juga lilitannya yang bisa menyebabkan kematian.
Bukan hanya karena berbisa, banyak juga mitos-mitos tentang ular yang beredar luas di masyarakat dan mereka percayai.
Contohnya, beberapa waktu yang lalu publik dihebohkan dengan video kemunculan ular raksasa di hutan Kalimantan. Banyak yang menduga bahwa ular raksasa itu disebut Tangkalaluk.
-
Kenapa mitos ular weling berbahaya di masyarakat? Tak mengherankan, karena mitos ular weling yang beredar banyak yang berisi hal-hal buruk.
-
Bagaimana mitos berkembang di masyarakat? Berkembangnya cerita-cerita mitos dalam masyarakat merupakan fenomena yang wajar di sepanjang sejarah manusia. Ini merupakan bagian dari warisan budaya, di mana cerita di masyarakat selalu beradaptasi dan berkembang seiring waktu.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana mitos ini populer? Mitos atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Potong Rambut Mitos tentang ibu hamil yang tidak boleh memotong rambut adalah salah satu kepercayaan yang cukup populer di berbagai budaya, termasuk di Indonesia.
-
Kapan ular ditemukan? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana mitos ular naga di Sungai Mahakam? Sejak zaman dahulu, misteri ular naga di Sungai Mahakam telah menjadi perbincangan yang hangat.
Terlebih bagi masyarakat suku Dayak yang hidup di perdalaman hutan Kalimantan. Mereka meyakini bahwa Tangkalaluk adalah raja ular dan sangat dihormati.
Namun, faktanya ular Tangkalaluk hanya legenda masyarakat atau mitos, seperti yang dikatakan oleh Assistant Trainer Yayasan Sioux Ular Indonesia, Quraisy Zakky.
Dia menduga ular yang disebut Tangkalaluk seperti dalam video adalah ular jenis sanca kembang yang ukurannya bisa mencapai 7-8 meter.
“Sementara dari database checklist jenis reptil tidak ada ular (Tangkalaluk) yang demikian," ungkap Quraisy, Jumat (2/6).
Ternyata selain kemunculan Tangkalaluk di Indonesia. Banyak juga mitos yang beredar di masyarakat tentang ular. Dan dipercaya sebagian masyarakat sampai sampai ini.
Mengutip dari situs museumsvictoria.com.au, berikut ini adalah mitos-mitos umum soal ular:
1. Jika kepala ular dipotong, ular tetap bisa hidup sampai matahari terbenam
Mitos ini cukup populer terdengar, terutama di pedesaan Australia. Mitos ini muncul karena tubuh ular akan terus menggeliat beberapa waktu setelah kepalanya dipenggal.
Namun, klaim soal ular tetap hidup sampai matahari tenggelam jika kepala ular dipotong tidak benar.
2. Induk ular akan menelan anaknya saat merasa terancam
Mitos ini sudah jelas salah. Hewan yang bisa menelan anak mereka di antaranya adalah Katak Pengerami Lambung (Rheobatrachus spesies) yang sekarang sudah punah, dan spesies ikan pengerami mulut.
3. Ular selalu berjalan berpasangan
Secara umum, satu-satunya momen saat dua ular berada di tempat yang sama yaitu saat mereka ‘berpacaran’ dan melakukan pembuahan. Selain saat ‘berpacaran’ atau melakukan pembuahan, ular yang lebih besar biasanya akan membunuh dan memakan ular yang lebih kecil.
4. Jika Anda membunuh seekor ular, pasangannya akan mengejar Anda
Mitos ini cukup populer terutama di India. Faktanya ular tidak memiliki ikatan sosial pada ular lainnya, dan tidak memiliki kecerdasan atau ingatan untuk mengenali penyerangnya.
5. Ular tidak bisa mendengar
Meskipun tidak memiliki gendang telinga, ular memiliki telinga bagian dalam yang bisa menangkap getaran dibawah tanah, bahkan bisa mendengar suara udara dengan frekuensi rendah. Justru, ulat sulit mendengar suara dengan nada yang tinggi.
6. Ular dingin dan berlendir
Faktanya, kulit ular itu kering serta cukup hangat dan lembut, tergantung suhu di sekitarnya.
7. Ular itu beracun
Faktanya, secara teknis ular tidak beracun, namun berbisa.
8. Ular melepas rahangnya saat makan
Tulang rahang pada ular tidak menyatu seperti tulang rahang pada manusia. Otot ligamen pada ular yang sangat fleksibel bersatu dengan tulang rahang bawa, yang membuat fleksibilitas mulut ular sangat tinggi.
Referensi:https://museumsvictoria.com.au/article/8-myths-about-snakes/https://www.merdeka.com/peristiwa/heboh-penampakan-ular-tangkalaluk-mirip-anaconda-benarkah-cuma-ada-di-kalimantan.html
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/syf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ular penunggu hutan Kalimantan sampai pelaku pembakar Alquran menjadi trending topik
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos kulit ular yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet dikaitkan dengan berbagai mitos gaib dan unik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita mitos yang berkembang dan masih dipercaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaTokek adalah hewan dengan suara khas yang keberadaannya mengandung mitos tersendiri di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaRasakan momen langka saat seorang pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand.
Baca SelengkapnyaDi era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam.
Baca Selengkapnya