Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya
Viral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Simak Penelusurannya
Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya
Di media sosial viral unggahan berisi pesan berantai yang mengklaim salah satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Dalam unggahannya, disebutkan bahwa korban merupakan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) dan kejadian tersebut dialaminya saat menaiki salah satu kendaraan online. Pelaku menodongkan pisau dan memaksa korban menelepon orang tuanya guna mengirim uang senilai Rp20 juta.
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Kepolisian Sektor (Polsek) Cileunyi telah menindaklanjuti kejadian tersebut dan diketahui bahwa insiden penodongan tersebut merupakan rekayasa belaka.
Dikutip dari Liputan6.com, Penumpang tersebut telah mengakui pada Laporan Polisi (LP) dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Polsek Cileunyi, bahwa yang bersangkutan telah membuat laporan kejadian palsu kepada orang tuanya sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran berita yang tidak benar.
Berdasarkan keterangan tertulis KCIC, penumpung tersebut mengakui tidak ada peristiwa penodongan yang terjadi setelah beliau menggunakan kendaraan online dari Stasiun Tegalluar, yang bersangkutan juga menyampaikan bahwa saat itu terdapat petugas di Stasiun Tegalluar, kondisi stasiun masih cukup ramai dan masih ada transportasi lanjutan.
Pengakuan atas keterangan palsu tersebut terungkap setelah melalui investigasi yang dilakukan pihak kepolisian bersama KCIC melalui konfirmasi berdasarkan bukti CCTV di Stasiun Tegalluar.
Berikut fakta yang terdapat setelah KCIC membuka CCTV untuk melakukan pengecekan layanan dan situasi stasiun pada tanggal dan jam yang sama dengan kejadian:
1. Kondisi Stasiun masih ramai dan moda lanjutan masih tersedia seperti Shuttle, Bus Damri dan Bluebird serta kendaraan online
2. Petugas lengkap berada di area hall keberangkatan Stasiun Tegalluar dan masih terlihat kendaraan polisi yang sedang melakukan patroli di Stasiun Tegalluar
3. Data pada sistem menyebutkan terdapat 22 penumpang yang turun bukan 5-6 orang penumpang seperti pada informasi tersebut.
Terpantau pada CCTV Sdr Raka melanjutkan perjalanan dari Stasiun Tegalluar dengan menggunakan taksi bluebird yang sudah tersedia di Stasiun pada pukul 20.32 WIB, serta sebagian besar penumpang lain yang menggunakan moda Damri, Bluebird atau Taksi Online dan kendaraan pribadi.
Kesimpulan
Penumpang kereta cepat Whoosh diklaim ditodong di Stasiun Tegalluar adalah tidak benar. Faktanya insiden penodongan tersebut merupakan rekayasa belaka.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5532652/penumpang-kereta-cepat-whoosh-mengaku-ditodong-di-stasiun-tegalluar-ternyata-berbohong-begini-ceritanya?page=3