Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

230 Orang Tewas Dibantai di Ethiopia

230 Orang Tewas Dibantai di Ethiopia Pasukan Tigray mencetak kemenangan melawan pasukan pemerintah pada Juni, merebut kembali sejumlah ko. ©Yasuyoshi Chiba/AFP-Getty Images via New York Times

Merdeka.com - Kelompok pemberontak Ethiopia membantai lebih dari 200 orang etnis Amhara Ahad lalu, menurut sejumlah pejabat dan laporan media.

Sejumlah saksi dan pejabat mengatakan kepada the Associated Press, sedikitnya 230 orang dibunuh ketika anggota dari Tentara Pembebasan Oromo menyerang Tole, sebuah desa di Oromia, wilayah terluas di Ethiopia.

Tentara Pembebasan Oromo atau O.L.A yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Ethiopia membantah mereka melakukan pembunuhan itu dan menyebut pembantaian itu dilakukan oleh sekelompok milisi yang mendukung pemerintahan Perdana Menteri Abiy Ahmad.

Pembantaian ini adalah kekerasan terburuk sejak November 2020 ketika pemerintah dan sekutunya mulai melancarkan serangan terhadap kelompok pemberontak di wilayah utara Tigray.

Warga Tigray, etnis minoritas yang secara politik cukup lama berkuasa, memberontak terhadap kekuasaan PM Abiy.

Konflik itu meledak menjadi perang saudara yang menewaskan ribuan orang dan membuat orang kelaparan dan mengungsi. Pasukan militer dari kedua pihak bertikai dinilai sudah melakukan kejahatan perang, termasuk pembersihan etnis, pembunuhan massal dan kekerasan seksual.

Kelompok pembela hak asasi sudah mendokumentasikan serangkaian kekerasan seperti pembunuhan di luar proses hukum dan penyerangan pengungsi yang dilakukan pasukan kedua pihak, baik pemerintah maupun tentara Barisan Pembebasan Rakyat Tigray.

"Rezim Abiy kembali menyalahkan O.L.A atas kekejaman yang dilakukan tentara mereka sendiri," kata Odaa Tarbii, juru bicara internasional kelompok pemberontak dalam pernyataan yang diunggah di Twitter. Pasukan O.L.A yang bergabung dengan tentara Tigray melawan tentara pemerintah sebelumnya dituding menargetkan warga sipil dan pejabat pemerintah.

Pemerintah daerah Oromia juga menyebut pasukan O.L.A bertanggung jawab atas pembantaian itu dengan mengatakan "mereka membunuhi orang dan menghancurkan properti."

Sedikitnya 13 jurnalis juga ditangkap di Amhara sehingga membuat Komite untuk Perlindungan Jurnalis memperingatkan, pemerintah "menyebarkan ketakutan dan membuat jurnalis menerapkan sensor mandiri setelah melihat terlalu banyak rekan mereka dijebloskan ke penjara belakangan ini."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tragisnya Terjangan Tanah Longsor di Ethiopia Tewaskan 229 Orang
FOTO: Tragisnya Terjangan Tanah Longsor di Ethiopia Tewaskan 229 Orang

Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menerjang daerah terpencil di Ethiopia. Sebanyak 229 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekam, Israel Serbu Kota Jenin di Tepi Barat: Kerahkan Penembak Jitu, Buldoser, hingga Drone Bersenjata
FOTO: Mencekam, Israel Serbu Kota Jenin di Tepi Barat: Kerahkan Penembak Jitu, Buldoser, hingga Drone Bersenjata

Ini menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Geng Bersenjata Menyerbu Studio Televisi yang Sedang Siaran Langsung hingga Berakhir Ditangkap Polisi Ekuador
FOTO: Detik-Detik Geng Bersenjata Menyerbu Studio Televisi yang Sedang Siaran Langsung hingga Berakhir Ditangkap Polisi Ekuador

Penyerbuan itu berlangsung menegangkan. Para karyawan televisi sempat diborgol dan ditodong senjata.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Siang dan Malam Serangan Udara Israel Semakin Brutal Terus Menggempur Selatan Lebanon
FOTO: Siang dan Malam Serangan Udara Israel Semakin Brutal Terus Menggempur Selatan Lebanon

Serangan Israel di Lebanon selatan semakin brutal hingga mengakibatkan ratusan korban penduduk sipil tewas.

Baca Selengkapnya
Geng Bersenjata di Ekuador Serbu Stasiun TV Saat Siaran Langsung, Karyawan Diborgol dan Ditodong Pistol
Geng Bersenjata di Ekuador Serbu Stasiun TV Saat Siaran Langsung, Karyawan Diborgol dan Ditodong Pistol

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan kelompok bersenjata dan kerusuhan di dalam penjara.

Baca Selengkapnya
Geng Bersenjata Paling Brutal di Haiti Mengamuk di Kota, 70 Warga Terbunuh Termasuk Anak-Anak
Geng Bersenjata Paling Brutal di Haiti Mengamuk di Kota, 70 Warga Terbunuh Termasuk Anak-Anak

Geng-geng bersenjata telah menguasai sebagian besar wilayah di Haiti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serbu Tepi Barat, Pasukan Israel Bunuh Tujuh Warga Palestina
FOTO: Serbu Tepi Barat, Pasukan Israel Bunuh Tujuh Warga Palestina

Pertempuran antara militan Palestina dan tentara Israel pecah di jalan-jalan.

Baca Selengkapnya
Bandara Diserang Geng Bersenjata, PM Haiti Tak Bisa Pulang ke Negaranya
Bandara Diserang Geng Bersenjata, PM Haiti Tak Bisa Pulang ke Negaranya

Kekerasan geng bersenjata meningkat di ibu kota Haiti dan bahkan meluas sampai ke desa-desa.

Baca Selengkapnya
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.

Baca Selengkapnya
Pembakaran 6 Mobil TNI-Polri di Puncak Jaya Terjadi Saat Mediasi 3 OPM Ditembak Mati
Pembakaran 6 Mobil TNI-Polri di Puncak Jaya Terjadi Saat Mediasi 3 OPM Ditembak Mati

Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.

Baca Selengkapnya