Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

25 Persen tenaga kerja asing ilegal di Malaysia asal Indonesia

25 Persen tenaga kerja asing ilegal di Malaysia asal Indonesia TKI dideportasi dari Malaysia melalui Nunukan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Malaysia mengatakan ada lima juta pekerja asing di negara mereka. Sebanyak 50 persennya ternyata bekerja tanpa izin. Asumsi pemerintah Malaysia, 25 persen dari tenaga kerja asing tanpa izin itu berasal dari Indonesia.

Karenanya, untuk mengurangi pekerja asing tanpa izin (PATI), pemerintah Negeri Jiran mengeluarkan program Rehiring. Program ini termasuk di dalamnya pemutihan atau pengampunan kepada para tenaga kerja ilegal.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi yang dibantu masyarakat Indonesia lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau mereka PATI, berarti mereka ilegal, dan kita kan tidak tahu pasti mereka di mana. Karenanya kita meminta bantuan WNI di sana untuk sosialisasi program rehiring ini," kata Iqbal saat ditemui di kantor Direktorat PWNI dan BHI, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

Perwakilan Indonesia di Malaysia juga membuat tim perbantuan teknis kerja sama Kemlu dan Keimigrasian untuk memperpanjang paspor. Selain itu, ada jalur khusus yang disediakan bagi WNI yang ikut program rehiring.

Program rehiring Malaysia ini berlangsung dari 15 Februari hingga 31 Desember 2017, namun pendaftaran hanya sampai 30 Juni kemarin. Dan bagi yang sudah mendaftar akan mendapatkan e-kad.

Namun, Iqbal menambahkan, para PATI yang belum mendaftar bisa terkena razia. Nantinya ada dua opsi diberikan untuk mereka yang tertangkap dalam razia itu.

"Ada dua opsi yang diberikan untuk PATI terjaring razia. Pertama mereka bisa ikut deportasi volunter, hanya membayar 800 ringgit Malaysia, mereka akan dipulangkan ke negara asal. Sementara itu, opsi kedua deportasi biasa yang melalui proses penahanan. Biasanya mereka ditahan tiga hingga enam bulan baru dipulangkan ke negaranya," tuturnya.

Pekerja asing yang paling banyak mengikuti rehiring adalah Bangladesh, disusul Indonesia. Pada 2017, sebanyak 35.500 WNI ikut program rehiring. Iqbal mengatakan angka ini bertambah dari tahun sebelumnya, dari 7,7 persen kini mencapai 22 persen.

Sementara itu, sektor paling tinggi pengikut program PATI berada di konstruksi, sebanyak 78.172 orang. Iqbal mengatakan, untuk mendapatkan izin bekerja di sektor konstruksi dibutuhkan biaya yang tinggi, karenanya kebanyakan mereka ilegal karena mengambil izin bekerja di ladang kelapa sawit, namun pada kenyataannya mencari nafkah dari sektor konstruksi.

Sektor jasa menempati posisi kedua, sebesar 43.405, disusul sektor pabrik dan perkilangan sebanyak 15.887.

Berdasarkan informasi dari imigrasi Malaysia, jumlah PATI yang ditangkap per 1 Januari-5 Juli 2017 sebanyak 23.432 dengan jumlah majikan 681. Mereka ditangkap karena tidak memiliki izin bekerja yang lengkap dan tidak mendaftar program rehiring. Sementara itu, jumlah WNI yang ditangkap sejak pendaftaran rehiring berakhir sebanyak 695 jiwa.

Para WNI yang ditahan mendapat akses kekonsuleran dari KBRI Kuala Lumpur dan ditampung di Depo Bukit Jalil.

"Ada tiga hal yang kita minta dari penangkapan ini, pertama tentu saja akses kekonsuleran, kedua jaminan agar TKI kita yang ditangkap mendapat perlakuan yang menghormati hak mereka sejak penangkapan hingga pemulangan, dan terakhir kita meminta percepatan dalam proses deportasi normal, yakni 3-6 bulan saja," pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi

Kemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah

Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara

Hal tersebut merupakan hasil riset dari LinkedIn yang dilakukan pada profesional di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).

Baca Selengkapnya
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Pendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.

Baca Selengkapnya