4 Negara Pemasok Senjata Terbesar di Dunia
Merdeka.com - Sejumlah negara besar mampu membuat senjata dan peralatan militer canggih. Produksi senjata negara-negara maju itu kemudian dieskpor ke banyak negara.
Ada jet tempur, tank, hingga kapal tempur. Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), total penjualan senjata pada 2017 mencapai USD 398,2 miliar atau sekitar Rp 5,606 triliun dalam industri senjata global.
Hingga kini masih banyak negara yang memesan senjata canggih di negara-negara pemasok senjata. Berikut adalah negara pemasok senjata terbesar:
-
Siapa pemasok senjata terbesar bagi Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi.
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Kenapa negara butuh senjata paling mematikan? Kepemilikan senjata ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
-
Apa yang menyebabkan peningkatan penjualan senjata? 'Terjadi peningkatan tajam dalam pendapatan penjualan senjata pada 2023, dan kemungkinan akan terus berlanjut pada tahun 2024,' kata Lorenzo Scarazzato, peneliti di SIPRI Military Expenditure and Arms Production, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman Straits Times, Senin (2/12).
-
Kenapa Israel butuh senjata dari luar negeri? Konflik bersenjata dengan Palestina membuat Israel terus memborong senjata paling canggih dari luar negeri.
-
Siapa yang untung dari penjualan senjata? Produsen yang lebih kecil lebih efektif dalam memenuhi permintaan yang terkait dengan perang di Gaza dan Ukraina, meningkatnya ketegangan di Asia Timur, dan program persenjataan di wilayah lain, kata lembaga tersebut.
Amerika Serikat
Negeri Paman Sam ini menjadi negara pemasok senjata terbesar di dunia. Pembelinya paling banyak dari Saudi Arabia sebanyak 18 persen, uni Emirat Arab sebanyak 7,4 persen dan Australia sebanyak 6,7 persen.
AS menyumbang 34 persen dari semua ekspor, dan ekspornya meningkat 25 persen dibandingkan 2008-2012. Hingga kini AS terus mengekspor senjata ke Arab Saudi, meskipun sedang perang dengan Yaman. Kemungkinan Arab Saudi menggunakan senjata AS dalam perang dengan Yaman.
Rusia
Rusia menjadi pemasok senjata kedua di dunia. Negara ini memang dikenal dengan pesawat tempurnya yang canggih, seperti Sukhoi. Indonesia menjadi salah satu negara pembeli Sukhoi Rusia.Rusia juga menjual senjata buatannya ke 47 negara, termasuk para separatis Rusia di Ukraina antara 2013 dan 2017. Pembeli terbesarnya adalah India sebanyak 35 persen, China sebanyak 12 persen, dan Vietnam 10 Persen.Rusia menyumbang 22 persen dari semua ekspor, dan ekspornya sempat turun 7,1 persen tahun 2018 dibandingkan 2008-2012.Rusia pernah memasok senjata ke Suriah. Negara itu memasok rudal S-300, rudal jelajah anti kapal Yakhont, SA-17, dan sistem rudal Pantsyr-S jarak dekat.
Perancis
Perancis juga menjual senjata ke 81 negara antara 2013 dan 2017. Pembeli senjata terbanyaknya dari Mesir 25 persen, China 8,6 persen dan India 8,5 persen. Perancis menyumbang 6,7 persen pengiriman dari semua ekspor, dan ekspornya meningkat 27 persen pada 2018 dibandingkan 2008-2012.Perancis juga pernah memasok senjata ke negara lain, salah satunya ke Suriah dalam perang Suriah. Perancis memasok kapal induk Perancis bertenaga nuklir, Charles de Gaulle. Kapal induk ini bisa membawa rudal dan bom serta lebih dari 1.900 personel.Tak hanya itu saja, Perancis juga memasok senjata tempur yang bisa membawa empat bom berpandu laser yang beratnya 250 kilogram.
Jerman
Jerman juga memasok senjata untuk militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Senjata itu digunakan untuk perang dengan Yaman. Hal itu diketahui tim investigasi #GermanArms yang melibatkan para jurnalis Deutsche Welle, majalah mingguan Stern, stasiun siaran Bayerischer Rundfunk, tim redaksi "report München" dan jaringan jurnalis investigatif Bellingcat.Senjata-senjata itu seperti kapal perang, pesawat tempur, tank, hingga kendaraan lapis baja. Diketahui Arab Saudi menjadi pembeli terbesar untuk Jerman.Selain itu, pembeli terbesar lainnya dari Korea Selatan 14 persen, Yunani 11 persen dan Israel 8,7 persen. Jerman menyumbang 5,8 persen pengiriman dari semua ekspor, dan ekspornya sempat turun 14 persen tahun 2018 dibandingkan 2008-2012. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara dunia terus berlomba-lomba untuk menciptakan senjata paling mematikan. Kepemilikan senjata ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaNegara yang membantu memberikan suplai peralatan militer ke Israel.
Baca SelengkapnyaDari data yang dipaparkan, senjata Israel yang masuk ke Indoesia terjadi pada Oktober 2020 dengan total USD 1,28 juta.
Baca SelengkapnyaPeneliti menilai tren meraup laba bagi perusahaan produsen senjata itu akan berlanjut di tahun depan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara Eropa menjadi pemasok senjata Israel. Mulai kapal selam hingga jet tempur ringan.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaNyaris semua konflik di dunia melibatkan senapan yang dibeli dari Sam Cummings.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaFeinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaPada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca Selengkapnya