5 Hewan Ini Punya Kekuatan Super, Bisa Bertahan Terhadap Paparan Radiasi Nuklir
Lima hewan ini mampu bertahan di kondisi ekstrem sekalipun.

Apa yang terjadi jika makhluk hidup terpapar radiasi nuklir? Kematian? Tentu saja, radiasi nuklir sangat berbahaya dan mematikan bagi sebagian besar makhluk hidup. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa hewan justru menunjukkan ketahanan luar biasa terhadap paparan radiasi nuklir yang mematikan? Mereka seakan memiliki perisai alami yang melindungi tubuh mereka dari efek berbahaya radiasi. Bahkan, beberapa di antaranya ditemukan mampu bertahan hidup di dekat lokasi jatuhnya bom atom Hiroshima!
Hewan-hewan ini mampu menahan radiasi nuklir hingga 180.000 radian, jauh lebih tinggi daripada radiasi bom atom Hiroshima yang hanya sekitar 10.000 radian. Kemampuan adaptasi dan mekanisme bertahan hidup mereka yang unik menjadikannya subyek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan. Berikut adalah lima hewan yang dikenal memiliki ketahanan luar biasa terhadap radiasi nuklir:
Ikan Mummichog
Ikan mummichog, ikan kecil yang ditemukan di perairan Atlantik, dikenal karena kemampuannya bertahan hidup di lingkungan dengan suhu ekstrem dan bahan kimia berbahaya. Kemampuannya untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras menunjukkan potensi ketahanan terhadap radiasi nuklir.Ketahanan ikan mummichog terhadap berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk kemungkinan paparan radiasi, menjadikannya subyek penelitian yang menarik untuk memahami mekanisme toleransi radiasi pada hewan akuatik.
Lalat Buah
Lalat buah juga menunjukkan kemampuan bertahan hidup terhadap radiasi yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan beberapa faktor, termasuk jumlah sel yang sedikit terpengaruh oleh radiasi dan permukaan penyerap radioaktif yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme lain yang lebih besar. Penelitian tentang lalat buah dalam konteks radiasi membantu para ilmuwan memahami bagaimana organisme dapat bertahan hidup dan beradaptasi terhadap paparan radiasi, memberikan wawasan penting untuk penelitian lebih lanjut.
Tawon Braconidae
Tawon Braconidae mampu menahan radiasi hingga 300 kali lebih banyak daripada manusia. Mekanisme ketahanan radiasi yang tepat pada tawon ini masih menjadi subyek penelitian yang sedang berlangsung, namun temuan ini sangat menarik dan memberikan wawasan baru tentang toleransi radiasi pada serangga.Penelitian lebih lanjut tentang tawon Braconidae dapat memberikan informasi berharga tentang mekanisme perlindungan radiasi dan potensi aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk biologi radiasi dan kedokteran.
Beruang Air
Beruang air, atau tardigrade, adalah hewan mikroskopis yang terkenal dengan kemampuannya bertahan hidup di kondisi ekstrem. Mereka mampu bertahan hidup dalam suhu yang sangat panas dan dingin, tekanan tinggi, radiasi, dan bahkan kekosongan ruang angkasa. Ketahanan mereka terhadap radiasi jauh melebihi daya tahan manusia. Kemampuan luar biasa ini menjadikan tardigrade sebagai salah satu makhluk hidup paling tangguh di planet ini.
Tardigrade telah hidup selama 520 juta tahun di bumi dan melewati berbagai pemusnahan massal. Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana tardigrade dapat bertahan hidup di kondisi ekstrim. Namun, beberapa mekanisme yang telah diidentifikasi meliputi anhydrobiosis (kemampuan untuk memasuki keadaan dehidrasi ekstrem), produksi protein pelindung seperti trehalosa, dan kemampuan memperbaiki kerusakan DNA.
Kemampuan tardigrade untuk bertahan hidup dalam kondisi radiasi tinggi menunjukkan potensi besar untuk penelitian di bidang biologi radiasi dan pengembangan teknologi perlindungan radiasi.
Kecoak
Kecoak dikenal dengan kemampuan adaptasinya yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan yang keras, termasuk radiasi. Meskipun tingkat ketahanan mereka terhadap radiasi nuklir belum sepenuhnya dipahami secara detail, kemampuan mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem menunjukkan tingkat toleransi radiasi yang signifikan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap mekanisme ketahanan radiasi pada kecoak. Namun, kemampuan adaptasi mereka yang luar biasa menjadikannya contoh menarik dalam studi tentang toleransi radiasi pada hewan.