Arkeolog Temukan Tempat Pemujaan Dewi Banteng dari Abad Keempat SM, Berisi Pecahan Patung Berbentuk Perempuan
Tempat pemujaan ini ditemukan di situs kota Yunani kuno.

Arkeolog di Yunani menemukan pusat pemujaan atau kuil dari abad keempat SM saat melakukan penggalian di kota Yunani kuno, Amphipolis. Amphipolis dulunya merupakan pusat pemerintahan Yunani kuno yang kemudian menjadi kota Romawi kuno, berlokasi di kota Amphipoli, Yunani utara.
Amphipolis ini didirikan sebagai koloni Athena pada tahun 465 SM, tapi penduduk awalnya dibantai bangsa Thracia. Koloni ini didirikan kembali pada tahun 437 SM, dan muncul sebagai basis kekuatan utama bangsa Athena di Thracia.
Dalam penggalian yang dipimpin Profesor Dimitris Damaskos tersebut, para arkeolog menemukan sejumlah artefak di situs tersebut, termasuk fragmen patung tanah liat berbentuk perempuan, cetakan patung, jejak kerang laut, hewan kecil, ikan, dan lapisan arang serta material yang terbakar, smenurut pernyataan pers Universitas Patras, dikutip dari Heritage Daily, Selasa (18/3).
“Gambaran keseluruhan dari area yang digali tersebut menyangkut sebuah bangunan pemujaan yang dibangun kembali pada abad ke-4 SM, dan dari temuan-temuan tersebut dapat disimpulkan bangunan tersebut mungkin didedikasikan untuk dewa perempuan,” kata Profesor Damaskos.
Penafsiran awal dari situs tersebut menunjukkan adanya hubungan dengan pemujaan Cybele di sebuah Metroön (kuil), namun, temuan-temuan baru sekarang menunjukkan adanya pusat pemujaan yang didedikasikan untuk Artemis Tauropolos, dewi banteng pemburu dalam agama Yunani kuno. Hipotesis ini didukung oleh penemuan sejumlah patung perempuan, tubuh Artemis yang dipahat, dan artefak lain yang terkait dengan ritual.
Meskipun tidak ada prasasti yang mengonfirmasi identitas tempat suci tersebut dengan pasti, prasasti dari konteks Bizantium menyebutkan Tauropolos, sementara penemuan kepala tanah liat kecil Asclepius memberikan wawasan tambahan tentang hakikat pemujaan di situs tersebut.