Patung Banteng Berusia 2500 Tahun Tiba-Tiba Muncul Setelah Hujan Deras, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Patung perunggu kecil berusia 2500 tahun ini tiba-tiba mencuat dari dalam tanah usai hujan deras.
Patung Banteng Berusia 2500 Tahun Tiba-Tiba Muncul Setelah Hujan Deras, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Patung Banteng Berusia 2500 Tahun Tiba-Tiba Muncul Setelah Hujan Deras, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Setelah hujan deras di dekat situs Olympia kuno di Yunani, muncul sebuah patung banteng perunggu berukuran kecil, yang diperkirakan berusia 2.500 tahun.
Patung ini kondisinya masih utuh. Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
Dikutip dari Arkeonews, Senin (24/7), patung ini ditemukan di dekat kuil Zeus dan Altis. Foto: Aleksandra Żmuda/Pexels.com
-
Bagaimana patung banteng ditemukan? Empat belas tahun kemudian, pada 1966, patung banteng Apis dari perunggu Mesir ditemukan di halaman sekolah yang sama oleh seorang siswa yang sedang melakukan kelas olahraga di luar ruangan.
-
Kenapa temuan patung ini penting? Profesor antropologi dari Universitas North Carolina di Chapel Hill, Benjamin Arbuckle mengatakan temuan ini sangat menakjubkan dan mengubah pemahaman kita terhadap komunitas pra-pertanian awal.
-
Kapan patung itu ditemukan? Tidak jelas juga berapa lama ia tersembunyi di bawah tanah sebelum ditemukan pada akhir April 2023 ketika tempat parkir baru hampir selesai dibangun.
-
Kenapa artefak ini ditemukan? Cairnya es di Norwegia mengungkap lebih dari 2000 artefak manusia, beberapa di antaranya berasal dari tahun 4000 SM, sehingga memungkinkan arkeolog untuk merekonstruksi gambaran rinci tentang kehidupan di ujung utara Eropa.
-
Bagaimana patung ditemukan? Patung ditemukan dengan wajah menghadap bawah di dalam fondasi tembok yang diyakini dibangun pada zaman kuno.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
"Salah satu tanduknya muncul ke permukaan setelah hujan deras baru-baru ini."
Keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani.
Ditemukan Setelah Hujan Deras
Arkeolog Zaharaoula Leventouri melihat tanduk kecil patung itu mencuat dari dalam lumpur atau tanah basah sehabis hujan di dekat kuil Zeus saat melakukan inspeksi. Dia lalu berhenti dan dengan hati-hati menggali tanah di sekitar area tersebut.
Zaharaoula Leventouri lalu menggali artefak kuno tersebut. Patung perunggu ini berasal dari zaman Geometrik Yunani, yang berlangsung dari tahun 1000 SM sampai 700 SM.
Persembahan
Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
Sebelumnya para arkeolog telah menemukan puluhan gerabah atau tembikar kuno dengan pola geometris yang unik dari zaman tersebut. Tetapi, patung perunggu dari zaman itu merupakan hal yang tidak biasa karena orang Yunani memiliki kebiasaan melebur banyak patung perunggu yang kemudian digunakan kembali selama ratusan tahun.
Patung banteng ini dikirim ke ahli di Kementerian Kebudayaan Yunani untuk diteliti lebih lanjut. Kementerian Kebudayaan Yunani kemudian memastikan patung ini kemungkinan besar merupakan persembahan kepada Zeus di kuilnya di Olympia Kuno.
Tanda Terbakar
Patung ini kemungkinan dipersembahkan oleh para penyembah Zeus selama upacara persembahan karena ada tanda terbakar pada patung ini.