60.000 Masyarakat Serukan Kebebasan untuk Hong Kong
Merdeka.com - Kerumunan masyarakat sekitar 60.000 orang menyerukan kebebasan untuk Hong Kong pada rapat umum di kawasan bisnis Chater Garden pada Jumat (16/8) malam. Aksi ini menyikapi pernyataan Beijing yang mengancam akan melakukan intervensi jika Hong Kong tidak berhenti protes.
"Jika mereka akan mengirim pasukan menyebrang, maka lakukan sekarang, dan biarkan dunia tahu bahwa mereka adalah pembohong," kata salah satu masyarakat yang menentang, Annie (60) dikutip dari smh.com, Sabtu (17/8).
Annie menginginkan otonomi Hong Kong dilestarikan dan tidak terintimidasi oleh taktik polisi yang semakin kuat, maupun klaim kepala eksekutif Carrie Lam bahwa demonstran akan mengirim Hong Kong ke jurang maut.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang protes terhadap Hana? Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Ini satu-satunya kesempatan kita. Kita harus bersuara sehingga dunia tahu apa yang kita hadapi," katanya.
Sementara itu Ky Fan (33), juga telah melihat foto-foto massa Polisi Bersenjata di Shenzhen. "Jika Partai Komunis Tiongkok benar-benar ingin menunjukkan kebrutalan mereka kepada seluruh dunia, maka biarkan mereka melakukannya. Sisa dunia akan melihat," kata Ky Fan.
"Mereka tidak bisa menakuti kita karena apa yang kita perjuangkan di sini adalah kebebasan dan demokrasi yang dinyatakan dalam Deklarasi Bersama Sino Inggris 1984. Jadi kita berjuang untuk hal yang kita jamin," tandasnya.
Reporter:Ellen Riveren
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut keterangan kepolisian London, aksi unjuk rasa tersebut melibatkan 45.000 aktivis dan demonstran.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran diskusi kebangsaan ini menuai kritikan publik.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa di seluruh Israel menyerukan aksi pemogokan umum nasional yang dimulai pada 1 September.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi damai solidaritas untuk Palestina itu dimotori Komite Solidaritas untuk Palestina dan Yaman (KOSPY).
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya