Ada indikasi pesawat Rusia jatuh di Sinai karena ledakan bom
Merdeka.com - Muncul dugaan baru soal penyebab jatuhnya pesawat komersil Rusia, milik Maskapai Kogalymavia, di Semenanjung Sinai, Mesir, pekan lalu.
Seperti dikutip the Daily Mail, Selasa (3/11), Satelit Amerika Serikat memberi data adanya kilat merah dari rute penerbangan pesawat tersebut, beberapa detik sebelum hilang dari radar. Data ini memberi indikasi ledakan dari dalam kapal itu sendiri, sebelum pecah berkeping-keping.
Wakil Direktur Utama Metrojet Rusia, Alexander Smirnov, menyebut insiden itu bukan karena problem teknis maupun kesalahan sang pilot. Sehingga faktor eksternal seperti bom atau serangan militan ISIS, memungkinkan. Metrojet adalah pemasok pesawat Airbus A321 yang digunakan Maskapai Kogalymavia.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diragukan oleh penganut teori konspirasi? Mereka yang tak percaya bahwa NASA mendaratkan manusia di Bulan punya argumen tersendiri. Ini Argumen Penganut Teori Konspirasi yang Sebut Pendaratan Manusia di Bulan adalah Palsu Meski pendaratan di Bulan terjadi 55 tahun lalu, para penganut teori konspirasi tetap yakin itu adalah tipuan. Meski bukti jelas ada, mereka masih berpegang pada pandangan bahwa pendaratan di Bulan adalah palsu. Biasanya, teori konspirasi ini fokus pada pendaratan pertama. Namun, beberapa orang juga meragukan pendaratan berikutnya.
-
Mengapa IOC menyatakan informasi itu salah? 'Kami telah melihat dalam laporan informasi yang menyesatkan tentang dua atlet putri yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Kedua atlet tersebut telah berkompetisi dalam kompetisi tinju internasional selama bertahun-tahun dalam kategori wanita, termasuk Olimpiade Tokyo 2020, Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Internasional (IBA), dan turnamen yang disetujui IBA,' kata IOC dalam pernyataan resmi, dilansir dari Antara, Jumat (2/8).
"Kami menampik dugaan kesalahan teknis maupun kesalahan dari pilot itu sendiri, hal itu kami simpulkan dari apa bentuk fisik yang terlihat pasca insiden," ujarnya.
Spekulasi Smirnov diperkuat dari indikasi turunnya pesawat pada kecepatan 186 mph di ketinggian 5,000 kaki satu menit sebelum hancur.
"Pesawat itu bukan sedang terbang, namun sedang menukik (terjatuh)," tegasnya.
Sumber dari komite analis Kotak Hitam Mesir mengatakan, di rekaman tidak ada indikasi hancurnya pesawat dipicu hantaman luar. Tidak ada panggilan mendesak sebelum pesawat menghilang dari radar pantauan udara.
Bos maskapai terkait mengatakan bila pesawat jatuh akibat 'serangan eksternal'. Hal tersebut langsung menjadi 'santapan' kelompok militan ISIS yang mengaku bertanggung jawab pada tewasnya 224 penumpang tersebut. Namun hal itu langsung mendapat sanggahan Tim Investigasi pemerintah Rusia.
Diketahui, indikasi awal, termasuk dari kotak hitam yang sudah ditemukan, menunjukkan kesalahan sepenuhnya ada pada pihak maskapai. Pesawat jenis Airbus A-312 ini diduga tak dipersiapkan baik sebelum lepas landas. Ada kerusakan bermula dari pengisian bahan bakar pesawat.
"Isu yang disebar jihadis tidak bisa dianggap akurat," pungkas Menteri Transportasi Rusia, Maxim Solokov.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPihak Iran menegaskan, ledakan yang terjadi bukan karena serangan Israel
Baca SelengkapnyaBelum Bertempur ke Gaza, Lima Tentara AS Sudah Keburu Tewas Saat Latihan
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaRusia mengatakan Israel harus menyediakan bukti berupa citra satelit jika benar tidak terlibat dalam pengeboman rumah sakit tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo gedung roboh itu diklaim akibat gempa yang menguncang Maroko pada Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaSaat Houthi meluncurkan dronenya ke Tel Aviv, sistem pertahanan Israel tidak membunyikan alarm.
Baca SelengkapnyaShin Bet telah menerima informasi intelijen penting yang sebenarnya dapat mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca Selengkapnya