Ahmad Yusuf: Hamas punya alat tukar tawanan dengan Israel
Merdeka.com - Hari ini adalah tenggat akhir gencatan senjata 72 jam antara Hamas dan Israel. perundingan untuk memperpanjang jeda terus berlangsung di Ibu Kota Kairo meski kemungkinannya kecil.
Di tengah situasi tidak menentu itu, Ahmad Yusuf, penasihat mantan Perdana Menteri Ismail Haniyah, menegaskan Hamas akan terus berjuang hingga bangsa dan seluruh wilayah Palestina terlepas dari cengkeraman Israel.
Dia memastikan pula dari sekian syarat gencatan senjata diajukan Hamas, pencabutan blokade atas Jalur Gaza adalah yang terpenting. "Ini bukan hanya tuntutan hamas, tapi juga permintaan sah rakyat Palestina," kata Ahmad Yusuf saat dihubungi melalui telepon selulernya hari ini.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Siapa yang gunakan tahanan Palestina? Peristiwa tersebut terdokumentasi oleh Al Jazeera saat para tentara kependudukan Israel melakukan kejahatan dengan memakai manusia sebagai alat perang.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Dimana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Bagaimana tahanan Palestina diperlakukan? Addameer juga melaporkan para tahanan tersebut menjadi korban kekerasan fisik dan kelalaian medis di penjara. Laporan tersebut mencantumkan contoh seorang tahanan yang menderita penyakit darah dan asma. Tahanan itu diserang, menyebabkan luka dan memar di kepala dan matanya.
Dia menegaskan Hamas bakal muncul sebagai pemenang meski perang belum sepenuhnya habis. Berikut penjelasan Ahmad Yusuf kepada Faisal Assegaf dari merdeka.com.
Apakah benar Hamas menawan dua mayat tentara Israel?
Kami memang menawan dua serdadu Zionis, Shaul Oron dan Hadar Goldin. Mereka kini berada di sebuah tempat dirahasiakan.
Apakah Shaul Oron masih hidup atau sudah tewas seperti diklaim Israel?
Ini persoalan sensitif. Tidak pernah ada yang menanyakan apakah Shaul oron masih hidup atau sudah mati. Pastinya, kami menawan dia.
Apakah kedua tentara Israel itu, hidup atau mati, bakal dijadikan alat tukar dengan tahanan Palestina?
Ya, kami berencana menjadikan keduanya sebagai alat tukar untuk membebaskan tahan-tahanan Palestina di penjara Israel. kedua serdadu israel itu sangat bernilai.
Jika Israel menolak semua syarat gencatan senjata diminta Hamas, apakah Hamas siap bertempur lagi?
Semua tuntutan kami, termasuk mengakhiri blokade untuk Gaza adalah hak bangsa Palestina. Tuntutan itu tidak bisa dikompromikan. Jika Israel menolak, kami siap memulai pertempuran baru dengan Israel. Bila mereka menyepakati permintaan kami, kami juga tetap melanjutkan perjuangan hingga bangsa dan wilayah kami bebas dari penjajahan Israel.
Apakah semua pemimpin senior Hamas di Gaza, termasuk Mahmud Zahar dan Ismail Haniyah, aman?
Alhamdulillah, mereka dalam keadaan baik-baik saja. Mereka berada dalam tempat aman dan tidak bisa dijangkau oleh serangan udara Israel.
Maksud Anda mereka bersembunyi dalam bunker?
Saya tidak bisa mengatakan di mana mereka berlindung. yang jelas mereka semua dalam semua sehat. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan ini sebagai salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang berlangsung empat hari antara Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaSenin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaKesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Baca SelengkapnyaMantan pemimpin Hamas angkat bicara terkait serangan Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Setuju Gencatan Senjata Selama Sepekan dengan Syarat Ini
Baca SelengkapnyaMomen pembebasan tahanan Palestina oleh Israel disambut dengan kegembiraan warga di Ramallah, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaHamas menyampaikan Israel menolak menerima tiga jasad warganya yang tewas dalam serangan di Gaza ketika mereka menjadi sandera.
Baca SelengkapnyaPada 7 Desember, pasukan Israel menculik puluhan pria Gaza dari jalan pasar di Beit Lahia, Gaza utara.
Baca Selengkapnya