Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Tapi Ada Syaratnya, Begini Isi Kesepakatannya dengan Hamas
Kesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Kesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Tapi Ada Syaratnya, Begini Isi Kesepakatannya dengan Hamas
Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, Palestina, tetapi ada syarat dan imbalannya. Ini berdasarkan kesepakatan Israel-Hamas yang difasilitasi Qatar.
Sumber: Al Jazeera
Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan pada Selasa (16/1), isi kesepakatan tersebut yaitu bantuan kemanusiaan akan dikirim ke warga sipil "di daerah yang paling terdampak dan rentan" di Gaza, ditukar dengan pengiriman obat-obatan ke tawanan Israel yang ditahan Hamas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengatakan, obat-obatan dan bantuan tersebut akan dikirim melalui Doha pada Rabu (17/1) menuju kota El Arish di Mesir untuk kemudian dikirim ke Jalur Gaza.
Ansari menambahkan, kesepakatan ini dimediasi Qatar bekerja sama dengan Prancis.
Kepala Pusat Krisis Kementerian Luar Negeri Prancis, Philippe Lalliot, yang mengorganisir pengiriman bantuan ini, mengatakan negosiasi telah berlangsung selama berminggu-minggu dan ide awalnya datang dari keluarga beberapa tawanan Israel.
Paket obat-obatan khusus yang dikumpulkan di Prancis, akan dikirim ke masing-masing 45 tawanan Israel yang masih ditawan Hamas. Komite Palang Merah Internasional akan mengkoordinir obat-obatan ini di lapangan.
Hamas menangkap 240 orang Israel yang dijadikan tawanan pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 100 tawanan dibebaskan pada saat gencatan senjata selama sepekan pada akhir Novemner lalu setelah negosiasi panjang yang dimediasi Qatar dan Amerika Serikat. Sebagai imbalaannya, Israel membebaskan ratusan tawanan Palestina dari penjara-penjara Israel.