Balas sanksi ekonomi, Rusia hancurkan semua makanan impor dari Barat
Merdeka.com - Pemerintah Rusia menghancurkan berbagai makanan Barat yang diduga masuk secara ilegal, Kemarin (6/8). dalam sekejap tumpukan keju buah dan sayur ludes digiling traktor.
"Mulai hari ini, produk pertanian, bahan mentah dan makanan yang datang dari negara lain telah dilarang masuk ke Rusia dan akan dihancurkan," jelas Menteri Pertanian Rusia dikutip Chanel News Asia, Jumat (7/8).
Total setidaknya 390 ton bahan makanan telah dihancurkan, termasuk juga daging yang berasal dari Italia.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Apa yang dilakukan bule Rusia itu? Bule asal Rusia diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
Pemusnahan bahan makanan ala barat ini memicu kontroversi. Pemerintah dianggap tidak peka, menghancurkan makanan saat krisis tengah melanda Rusia.
Di hari yang sama, lebih dari 280 ribu warga Rusia menandatangani petisi mendukung tetap dipertahankannya makanan Barat bagi yang membutuhkan.
Pemimpin Partai Komunis Gennady Zyuganov mengatakan gerakan pemusnahan makanan Barat tersebut terbilang ekstrem. Menurutnya lebih baik makanan itu diberikan kepada anak yatim piatu dan kelompok separatis pro-Rusia di bagian Timur Ukraina.
Sebelumnya Presiden Putin telah menandatangani perintah untuk menghancurkan semua jenis makanan, mulai dari keju, buah dan sayur dari Barat.
Pemberlakuan embargo impor dari negara Barat ini merupakan aksi balasan Rusia atas sanksi yang diberikan negara Barat dalam konflik dengan Ukraina.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ancaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaLarangan ekspor solar ini sebagai pembalasan terhadap sanksi dari negara-negara Barat kepada Rusia.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut dilakukan untuk mendesak Mesir agar membuka jalur perbatasan di Rafah.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu ini dilakukan serentak oleh para petani di seluruh Eropa.
Baca SelengkapnyaMomen warga Israel dengan brutalnya mencegah truk bantuan yang akan masuk ke wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaIsrael mulai melarang masuk truk bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak peristiwa 7 Oktober tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaAksi yang diikuti ratusan warga Bogor ini dilakukan untuk mengecam keras serangan militer Israel ke Gaza.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca Selengkapnya