Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Perang Dagang, China Ingatkan Warganya Soal Risiko Belajar di AS

Dampak Perang Dagang, China Ingatkan Warganya Soal Risiko Belajar di AS

Merdeka.com - China memperingatkan para siswa dan akademisi terkait risiko belajar di Amerika Serikat. Televisi pemerintah mengutip Kementerian pendidikan Tiongkok, Senin (3/6), mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ingin belajar di AS telah mengalami masalah. Khususnya, berkaitan dengan durasi visa yang terbatas dan peningkatan penolakan visa.

Hal ini terjadi di tengah panasnya perang dagang China-AS, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (3/6). Hubungan antara keduanya menukik karena konflik perdagangan mereka, sanksi AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok Huawei Technologies, ketegangan adi Laut China Selatan, serta dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim Tiongkok.

"Hal ini telah memengaruhi siswa-siswa China yang akan belajar di Amerika Serikat atau yang akan menyelesaikan studi mereka," tambah televisi pemerintah.

Orang lain juga bertanya?

"Kementerian pendidikan mengingatkan siswa dan akademisi tentang perlunya memperkuat penilaian risiko sebelum belajar di luar negeri, meningkatkan kesadaran pencegahan, dan membuat persiapan yang sesuai."

Hu Xijin, editor surat kabar China Global Times mengaitkan peringatan dari pemerintah itu dengan diskriminasi terhadap pelajar dan perselisihan perdagangan baru-baru ini.

"Peringatan ini adalah tanggapan terhadap serangkaian tindakan diskriminatif yang baru-baru ini diambil AS terhadap pelajar Tiongkok dan juga dapat dilihat sebagai tanggapan terhadap perang dagang yang diprakarsai AS," tulis Hu di akun Twitter-nya dalam bahasa Inggris.

Tahun lalu, kedutaan besar China di Washington mengeluarkan imbauan keamanan untuk warga negara China yang bepergian ke AS. Saat itu, pemerintah memperingatkan para wisatawan untuk mengetahui masalah termasuk tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan, serta pencarian dan penyitaan oleh agen bea cukai.

Sementara itu, sebagian dari kubu Republikan di Kongres memperkenalkan undang-undang bulan lalu yang dimaksudkan untuk melarang siapa pun yang dipekerjakan atau disponsori oleh militer China untuk dapat menerima visa pelajar atau penelitian ke AS.

RUU itu akan mengharuskan pemerintah AS untuk membuat daftar lembaga ilmiah yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China, dan melarang siapa pun yang dipekerjakan atau disponsori oleh lembaga-lembaga itu untuk menerima visa.

RUU itu muncul karena beberapa pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan pencurian kekayaan intelektual atau bahkan spionase oleh warga negara Cina di universitas AS dan lembaga lainnya.

Banyak pejabat AS dan universitas juga memperingatkan tentang reaksi berlebihan, dengan alasan bahwa penting untuk mengakui peran penting yang dimainkan para cendekiawan dan mahasiswa Tiongkok di lembaga-lembaga AS sambil menyadari risiko keamanan.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara
China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara

Pemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.

Baca Selengkapnya
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?

Ini adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.

Baca Selengkapnya
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja

"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."

Baca Selengkapnya
Para Sarjana di China Makin Kesulitan Dapat Kerja
Para Sarjana di China Makin Kesulitan Dapat Kerja

Para lulusan sarjana hingga pascasarjana yang tak kunjung menadpat kerja menciptakan tren "anak-anak berekor busuk."

Baca Selengkapnya
Tingkat Pengangguran China Mengkhawatirkan, Lulusan S2 Jadi Petugas Kebersihan Sekolah
Tingkat Pengangguran China Mengkhawatirkan, Lulusan S2 Jadi Petugas Kebersihan Sekolah

Persaingan kerja di level para lulusan perguruan tinggi semakin ketat seiring minimnya penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Persaingan Pendidikan Terlalu Tinggi, Orang Tua di China Pilih 'Kabur' ke Thailand
Persaingan Pendidikan Terlalu Tinggi, Orang Tua di China Pilih 'Kabur' ke Thailand

Tren ini telah berlangsung selama sekitar satu dekade, tetapi dalam beberapa tahun terakhir semakin cepat.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan

Ratusan surat lamaran telah dikirim ke berbagai perusahaan, namun tak kunjung mendapat pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Muda di China Menganggur, Sulit Dapat Kerja Bergaji Tinggi
Banyak Anak Muda di China Menganggur, Sulit Dapat Kerja Bergaji Tinggi

China sempat menghentikan pelaporan tingkat pengangguran pemuda untuk sebagian besar paruh kedua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jumlah Anak Muda Menganggur di China Cetak Rekor Tertinggi, Ada Apa?
Jumlah Anak Muda Menganggur di China Cetak Rekor Tertinggi, Ada Apa?

Tingkat pengangguran penduduk China berusia 16 hingga 24 tahun di daerah perkotaan naik menjadi 21,3 persen bulan lalu.

Baca Selengkapnya