Denmark Larang Mi Samyang Korea karena Sangat Pedas dan Bisa Picu Gejala Ini
Mi yang telah beredar di pasaran ditarik kembali. Konsumen diminta membuang produk yang sudah dibeli.
Mi yang telah beredar di pasaran ditarik kembali. Konsumen diminta membuang produk yang sudah dibeli.
Denmark Larang Mi Samyang Korea karena Sangat Pedas dan Bisa Picu Gejala Ini
Denmark melarang beberapa jenis merek mi instan populer Korea Selatan karena terlalu pedas dan memperingatkan konsumen produk tersebut berisiko menyebabkan keracunan.
Badan Pengawas Makanan dan Penyakit Hewan Denmark pada Selasa (11/6) mengatakan, mereka menarik kembali mie yang diproduksi Samyang Foods karena kadar capsicumnya atau cabainya “sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut”, dilansir Al Jazeera, Kamis (13/6).
Regulator makanan tersebut mengatakan konsumen yang telah membeli produk tersebut harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli.
“Cabai dalam jumlah besar menimbulkan risiko bagi anak-anak dan khususnya orang dewasa yang lemah. Gejala yang mungkin terjadi termasuk rasa terbakar dan tidak nyaman, mual, muntah, dan tekanan darah tinggi,” kata Henrik Dammand Nielsen, kepala Divisi Kimia dan Kualitas Makanan di badan tersebut.
“Oleh karena itu, kami sekarang menuntut agar toko-toko mengeluarkan produk tersebut dari rak mereka.”
Konsumen yang terkejut bertanya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark apakah menjual mi Samyang Buldak merah dan merah muda di Denmark diperbolehkan. DTU Food Institute telah melakukan penilaian terhadap produk tersebut, dan kesimpulannya mi itu berbahaya bagi kesehatan.
Produk mi yang ditarik kembali adalah Buldak Samyang 3 x Spicy & Hot Chicken, Buldak Samyang 2x Spicy & Hot Chicken, dan Buldak Samyang Hot Chicken Stew. Produk yang telah ditarik tidak boleh dijual. Badan Pengawas Makanan dan Penyakit Hewan Denmark mendorong konsumen untuk membuang atau mengembalikannya ke pengecer.
Nielsen mengatakan kadar capsicium pada mi ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada keripik cabai sehingga menyebabkan sejumlah kasus keracunan pada anak-anak di Jerman.
“Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mewaspadai varian mie ekstrem dan menghindarinya,” ujarnya.