Didukung Majelis Umum, bendera Palestina kini bisa berkibar di PBB
Merdeka.com - Palestina diizinkan mengibarkan bendera sebagai negara berstatus pengamat non-anggota di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kota New York, Amerika Serikat. Kebijakan ini diambil, setelah resolusi yang diajukan Palestina diterima oleh Majelis Umum PBB.
Dari 193 negara anggota, Sebanyak 119 negara mendukung pengibaran bendera Palestina pada voting yang digelar kemarin (10/9). Sebanyak 29 negara menolak resolusi itu, termasuk Amerika Serikat dan Israel. Sementara 45 negara abstain.
"Pengibaran bendera ini akan menjadi langkah lain dalam solidnya kehadiran Palestina di kancah internasional," ucap Pengawas tetap Palestina di PBB, Riyad Mansour, seperti dikutip dari the Guardian, Jumat (11/9).
-
Siapa saja yang mendukung Palestina? Banyak pihak yang menulis kata-kata untuk Palestina sebagai bentuk dukungan agar tercipta perdamaian antara Isreal dan Palestina.
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Mengapa orang-orang mendukung Palestina? Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban, tak terkecuali warga sipil. Hal ini yang membuat sejumlah masyarakat Indonesia memberi dukungan untuk Palestina.
-
Bagaimana cara komunitas internasional menunjukkan dukungan untuk rakyat Palestina? Komunitas internasional, termasuk organisasi kemanusiaan, kelompok aktivis, dan negara-negara tertentu, telah menunjukkan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina.
-
Apa kata-kata yang sering digunakan untuk mendukung Palestina? Kata-kata untuk Palestina dalam Bahasa Inggris dan artinya bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
Dengan begitu, dua bendera non-anggota, yaitu Vatikan dan Palestina bisa berkibar secara bersamaan di markas besar PBB. Resolusi ini diusulkan Palestina pada Majelis Umum setelah mendengar rencana Paus Fransiskus melawat ke AS, termasuk ke markas PBB, pada 25 September mendatang. Pada momen itu, Vatikan yang statusnya sama seperti Palestina diizinkan mengibarkan bendera. Otoritas Palestina merasa berhak turut mengibarkan benderanya pada momen itu.
"Setidaknya ada dua tempat terbuka untuk mengibarkan bendera di Markas PBB," lanjut Mansour.
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan kepada para wartawan di Paris, bila hal ini sebagai langkah awal pengakuan terhadap Palestina sebagai negara anggota penuh di PBB.
Vatikan yang tidak mau dianggap menyokong ide Palestina, diketahui menyikapinya dengan dingin.
"Sesungguhnya kami tidak punya niatan melakukan hal itu. Karena kita jelas memiliki prioritas yang berbeda, walau Tahta Suci masih bimbang apakah mengizinkan bendera Palestina berkibar di PBB" pungkas Pengawas tetap Vatikan di PBB, Kardinal Bernardito Auza. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemungutan suara, sebanyak 143 negara mendukung Palestina, 9 negara menolak, dan 25 negara memilih abstain
Baca Selengkapnyamelobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina
Baca SelengkapnyaMajelis Umum PBB kemarin mengeluarkan resolusi yang menyatakan Israel harus keluar dari wilayah pendudukan Palestina dalam waktu 12 bulan.
Baca SelengkapnyaGilad menyebut ratusan negara itu mendukung negara yang dikuasai Hamas, yang disebutnya sebagai teroris.
Baca SelengkapnyaOtoritas Palestina mengajukan permohonan menjadi anggota tetap PBB.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwakilan Palestina duduk di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaRatusan negara menyetujui resolusi hak Palestina menentukan nasib sendiri dalam sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaPBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menandai ulang tahun resolusi 181 yang menganjurkan pembagian Palestina menjadi dua negara.
Baca Selengkapnya