Dokter Amerika Jadi Selebtwit di Indonesia karena Bahas Kasus Covid yang Melonjak
Merdeka.com - Orang Indonesia telah menemukan sebuah otoritas baru sebagai rujukan soal Covid-19, seorang dokter di Amerika Serikat yang tinggal 16.000 kilometer jauhnya.
Dr Faheem Younus, kepala penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, telah menjadi seorang selebtwit atau selebritis Twitter, setelah menggunakan akunnya untuk berbagi saran berkaitan dengan virus corona dan tindakan terbaik untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut dalam Bahasa Indonesia.
Dia juga mematahkan mitos-mitos seputar Covid-19 seperti klaim minyak kayu putih atau susu kaleng Bear Brand bisa mengobati penyakit tersebut.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
-
Kenapa guru ini viral? Tri Adinata, dengan akun TikTok pribadinya @triadinata91 menarik perhatian ribuan orang dengan video singkatnya yang menakjubkan. Video yang telah menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, memperlihatkan bagaimana musik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan dukungan kepada perjuangan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina.
-
Apa yang membuat dr. Richard Lee viral? Dokter Richard Lee disebut berhasil meraup omzet hingga Rp8 miliar dari dari jualan online selama 2,5 jam.
-
Apa yang membuat Ustaz Solmed menjadi perbincangan di media sosial? Ustaz Solmed menjadi perbincangan di media sosial karena kerap memamerkan gaya hidup mewahnya, memicu respons netizen.
Sejumlah kicauannya viral dalam beberapa pekan terakhir, memperkuat statusnya sebagai idola di dunia maya khususnya di Indonesia. Saat ini pengikutnya sebanyak 360.000 di Twitter.
“Dr Faheem Younus sekarang seorang dokter selebtwit di Indonesia. Terima kasih telah peduli, Dr Faheem. Anda adalah ahli dari luar Indonesia yang kami butuhkan saat ini. Tuhan memberkati Anda,” tulis putri mantan Presiden Abdurahman Wahid, Alissa Wahid, di Twitter pada Minggu, dilansir South China Morning Post, Rabu (7/7).
Beban kasus dan angka kematian di Indonesia secara konsisten terus naik sejak 24 Juni. Pada Selasa (6/7), Indonesia melaporkan 31.189 kasus infeksi baru dan 728 kematian.
Kepada This Week in Asia, Faheem mengatakan dia berkicau dalam Bahasa Indonesia merupakan cara terbaik menyampaikan pesan-pesannya agar mudah dipahami saat kasus Covid terus melonjak.
“Saya mengakui kurang dari 25 persen orang Indonesia berbahasa Inggris,” ujarnya melalui surel.
“Mengetahui cepatnya virus akan menyebar di negara paling padat keempat di dunia ini, saya harus melewati batas-batas dan menjangkau orang-orang biasa,” lanjutnya.
Dokter peraih penghargaan yang juga bisa berbahasa Urdu ini menggunakan Google Translate untuk tweet pertamanya dalam bahasa Indonesia pada 2 Juli.
“Saya tahu itu tidak sempurna. Tapi saya tidak akan membiarkan kesempurnaan menjadi musuh baik dalam situasi kritis ini. Sekarang banyak orang-orang Indonesia yang baik hati menawarkan diri untuk menerjemahkan tweet-tweet saya,” jelasnya.
Namun belakangan, pengikutnya yang dari Indonesia memperhatikan kemampuannya dalam menggunakan Bahasa Indonesia meningkat.
Beberapa mitos Covid yang dibantah Yunus seperti penggunaan disinfektan untuk membersihkan permukaan gagang pintu dan ponsel, termasuk mengonsumsi obat herbal seperti jahe dan serai. Dia juga menyinggung soal susu Bear Brand yang banyak diburu belakangan ini, mengatakan “susu ini, atau vitamin, atau ivermectin tidak punya peran dalam pengobatan Covid-19”.
Faheem juga mentweet perihal susu dan obat Covid ini setelah mempelajari jenis-jenis misinformasi yang beredar di tengah masyarakat Indonesia.
Dia juga pernah membuat serangkaian tweet dalam bahasa Spanyol dan Urdu saat kasus Covid melonjak di Amerika Selatan dan Pakistan.
“Selama pandemi ini, saya telah berusaha mengikuti virus tersebut. Seperti polisi ketika memburu orang jahat, saya berusaha membantu negara-negara yang sedang mengalami krisis Covid-19,” jelasnya.
Mudah dipahami
Pakar kesehatan masyarakat dari Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra mengatakan dirinya mengapresiasi upaya tenaga kesehatan asing seperti Faheem untuk membantu menekan kurva pandemi di Indonesia, khususnya jika saran-saran tersebut disertai data ilmiah dan medis.
“Tapi kita juga harus mendengar para ahli yang dekat dengan kita karena situasinya berbeda (negara yang satu dengan negara lainnya,” jelasnya.
“Negara yang berbeda punya sumber daya dan kebijakan yang berbeda, seperti penggunaan obat-obatan tertentu.”
Popularitas Faheem di tengah para pengguna Twitter Indonesia juga memunculkan pertanyaan apakah pengguna internet di Indonesia lebih mendengar dokter negara lain daripada dokter lokal yang memberikan saran yang sama.
Muncul sejumlah respons yang beragam setelah sejarawan Bonnie Triyana mengangkat hal ini di Twitter, tapi lebih banyak menyatakan tweet-tweet Faheem lebih mudah dipahami dan dia juga tidak berkaitan dengan politisi Indonesia.
Faheem Younus mengatakan Indonesia harus mengubah cara penanganan terhadap disinformasi dan mempercepat program vaksinasi untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.
“Indonesia punya alasan yang sama seperti hampir setiap negara di mana virus menghancurkan secara massal. Penyangkalan, berpuas diri, disinformasi, dan program vaksinasi yang lemah,” jelasnya.
“Yang harus segera dilakukan pemerintah adalah mengambil alih komunikasi. Mereka harus secara agresif memberantas disinformasi dan mengedukasi massa. Mereka harus membuat bangsa menyadari ancaman nyata virus. Sayangnya, karena mereka tidak melakukannya, virus yang melakukannya.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai ditegur oleh Mayor Teddy, si dokter tersebut nampak pasrah sambil bersandar di tembok.
Baca SelengkapnyaDokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaSejumlah nama disebut menjalin kedekatan dengan pedangdut asal Sulawesi Selatan tersebut. Salah satunya adalah Iqhbal LIDA.
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSelain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa dokter Helmi itu disebut meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung.
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaTerawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Baca Selengkapnya