Empat momen viral tertangkap kamera saat banjir bandang landa China
Merdeka.com - Negeri Tirai Bambu sedang dilanda banjir bandang yang terbilang paling ekstrem. Ratusan korban jiwa berjatuhan akibat bencana alam ini.
Diberitakan BBC, Selasa (5/7), hujan kali ini hingga melumpuhkan lintas jalan darat, termasuk jalur rel kereta yang juga 'tersapu bersih'. Curah hujan disebut berkisar antara 10 centimeter dan 50 centimeter dan turun di tujuh provinsi diikuti oleh badai sepanjang 1600 kilometer sepenjuru China tengah dan selatan.
Akibat bencana ini, beberapa momen viral tertangkap kamera yang mendapat respon netizen secara luas. Apa saja kejadiannya? berikut ulasan merdeka.com yang dikumpulkan dari pelbagai sumber.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Dimana penurunan tanah paling parah di China? Para peneliti mengatakan bahwa kota-kota yang menghadapai masalah terburuk terkonsentrasi di lima wilayah, yaitu wilayah di sekitar kota Harbin dan Changchun, wilayah sekitar kota Beijing dan Tianjin, wilayah sekitar kota Zhengzhou dan Pingdingshan, wilayah sekitar kota Wenzhou dan Fuzhou, serta wilayah sekitar kota Kunming dan Nanning.
Meski banjir melanda, kakek ini terus antar cucunya bersekolah
Meski terjebak dalam kondisi sulit, seorang kakek bernama Tan diketahui tidak membiarkan tiga cucunya kehilangan satu kelas pun di sekolah. Sekolah yang tidak terendam banjir masih melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, lapor CCTV News.
Melihat keinginan belajar yang kuat sang cucu, Tan tidak sampai hati untuk tidak mengantar mereka setiap harinya, walau menggunakan cara seadanya. Bermodalkan baskom kayu, tiga cucu Tan duduk di dalamnya dengan Tan mendorong bak kapal kecil, dilansir Shanghaiist, Rabu (29/6).
Kakek antarkan cucu di China ©2016/ShanghaiistÂ
Wilayah China tengah dan selatan diketahui mendapat dampak banjir terburuk.Â
Uniknya warga China berangkat ke kantor pakai eskavator saat banjir
Banjir yang mengepung Wuhan tak menyurutkan semangat warga China untuk menjalani aktivitas sehari-hari.Â
Sejumlah warga menumpang pada sebuah ekskavator untuk menghindari banjir ketika berangkat ke kantor di Wuhan, Hubei, China, Jumat (8/7). Hujan lebat yang terus mengguyur membuat beberapa kota di China dikepung banjir.Â
Banjir bandang melanda tujuh provinsi di China sejak awal pekan ini, akibat meluapnya Sungai Yangtze dan Sungai Huai. Saat ini tercatat korban tewas sudah mencapai 180 jiwa, 45 orang dinyatakan hilang, dengan 33 juta orang terkena dampaknya, sumber otoritas.
Tak mau sepatunya kena air, wanita ini gendong pacarnya seberangi banjir
Sebuah tangkapan kamera menangkap momen ketika seorang wanita menggendong pacarnya melewati genangan banjir. China yang dilanda banjir bandang di beberapa wilayah belakangan menjadi sorotan pelbagai kejadian terkait.
Sontak unggahan foto yang menyebar secara viral ini menjadi bulan-bulanan netizen. Mereka mengecam dan mempertanyakan sikap tanggung jawab si pria.
Meski dalam foto tampak sang wanita tidak terkesan terbebani, dilihat dari raut senyumnya. Namun alasan karena sepatu sang pria tidak ingin terkena air dirasa tidak masuk akal, kecam netizen.
Ini cara belajar ekstrem mahasiswa China meski dilanda banjir
Banjir tidak menyurutkan semangat pelajar tingkat dua asal Universitas Teknologi Wuhan dalam menimba ilmu. Dalam unggahan gambar di media sosial, terlihat kamar pemuda ini digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa.
Pemberitaan yang dilansir dari laman Shanghaiist, Jumat (8/7) melaporkan, mahasiswa ini ternyata sedang mempersiapkan diri guna menghadapi ujian mata kuliah "Prinsip Mekanikal"yang terbilang sulit.
Dalam unggahan foto, terlihat debit air yang masuk kamarnya semakin tinggi. Awalnya mahasiswa ini masih bisa duduk di kursi, berlanjut dengan jongkok dan hingga harus naik di atas meja belajar lantaran kursinya sudah terendam air.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana tanah longsor yang belum diketahui pemicunya itu mengubur puluhan rumah.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir parah dan mematikan menerjang wilayah Kavre, Nepal, setelah hujan terus-menerus terjadi dalam dua hari.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan masih terus bertambah mengingat puluhan orang masih hilang belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaBencana ini merupakan salah satu bencana terburuk setelah lebih dari 50 tahun terakhir pernah melanda kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSelain berdampak pada pemindahan 125.000 warga Zhuozhou ke tempat pengungsian. Badai Topan Doksuri juga membawa sampah hingga melumpuhkan bandara internasional.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya